Hari Batik di Tengah Pandemi Covid-19, Miliki Makna Mendalam Bagi Perajin

Hari Batik di Tengah Pandemi Covid-19, Miliki Makna Mendalam Bagi Perajin Kasiana, pemilik Rumah Vatik Wecono Asri (kiri) saat memberi arahan karyawannya yang sedang membatik. (foto: Ist.)

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober punya makna mendalam bagi sebagian orang, salah satunya Kasiana, pejuang batik dari Kelurahan Dandangan. Hantaman pandemi Covid-19 yang cukup berkepanjangan, tak membuatnya goyah.

Terus berkreasi dan gencar melakukan promosi jadi salah satu trik Kasiana untuk terus berjuang. Tak ayal, jika hasil kerja keras dan kreativitasnya mendapat dukungan dari Pemerintah Kota .

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

Melalui kreativitasnya ini, Anna, sapaan akrab Kasiana mampu membuat batik dengan menonjolkan landmark Kota . Panji Galuh, Jembatan Brawijaya, Topeng Panji, Macan Putih, Getuk Pisang hingga Tahu Kuning mampu ia sulap jadi motif batik yang cantik dan menarik. Berkat hasil karyanya ini, ia mampu menarik perhatian pembeli dari luar kota.

Anna mengaku bahwa ia menekuni batik sejak tahun 2007 dan di tahun 2012 barulah ia mulai mengurus izin usahanya. Saat itulah, Anna mendapatkan bantuan Pemerintah Kota dalam pengurusan usahanya secara gratis hingga tuntas.

"Saya sangat berterima kasih dengan Disperdagin dan Dinkop UMTK Kota yang telah memperhatikan UKM mulai dari nol," ujarnya, Sabtu (2/10).

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

Menurut Anna, peran Pemkot dalam perkembangan IKM dan UMKM ini sangat penting. Ia sudah merasakan sendiri bagaimana susahnya mengurus berbagai perizinan. "Alhamdulillah berkat bantuan Pemkot semuanya berjalan lancar," katanya.

Bertepatan dengan peringatan batik ini, pemilik Rumah Batik Wecono Asri yang juga sebagai Ketua Paguyuban Pengrajin Batik Kota ini, berpesan kepada para pembatik Kota untuk terus semangat dan terus berkreasi membuat batik.

"Siapa lagi yang akan mengangkat batik kalau bukan kita. Yang terpenting terus berkreasi, jika ada peluang apa pun misalnya pameran, langsung kita keluarkan," pungkasnya.

Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota , Tanto Wijohari menuturkan bahwa untuk membantu IKM di Kota , disperdagin telah melakukan sejumlah upaya.

"Memang pandemi yang sudah berlangsung cukup lama ini menjadi tantangan serius bagi para pelaku IKM. Di sini Pemkot berperan memberikan dukungan kepada para IKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi, mengingat peran IKM cukup besar pada perekomian di Kota ," ujar Tanto.

Ia menuturkan bahwa Pemkot juga berkolaborasi dengan Shopee Indonesia untuk menyelenggarakan program edukasi Sobat UKM Shopee. Program ini bertujuan untuk memperluas pelaku UKM/IKM yang onboarding di marketplace.

Baca Juga: Kejari Kabupaten Kediri, Kenalkan Program Sareng Jaga Desa

"Kita juga telah memberikan workshop untuk mendukung percepatan go digital. Promosi juga akan kita bantu melalui media massa dan media sosial. Ada juga fasilitasi gratis pengurusan sertifikat halal dan merek untuk memperkuat daya saing (competitiveness) produk lokal," terangnya.

Pihaknya juga berpesan kepada para IKM untuk tidak mudah menyerah dan putus asa dengan pandemi Covid-19, karena kerja keras dan perjuangan tidak akan mengkhianati hasil. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO