SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Pengurus Wilayah Forum Silaturahmi Doktor Indonesia (Forsiladi) Jawa Timur dikukuhkan, dengan Dr. Rukin, S.Pd., M.Si., sebagai Ketua. Sedangkan secara nasional, Ketua Umum Forsiladi adalah Dr. Endang Samsul Arifin, S.H.I., M.Ag.
Dalam sambutannya, Doktor Endang berharap pelantikan Forsiladi Jawa Timur menjadi tonggak utama agar Forsiladi memberikan kiprah dan kontribusinya bagi masyarakat, bangsa dan negara, khususnya di Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Minta Konsisten Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional
"DPW Forsiladi Jawa Timur merupakan provinsi pertama yang dilantik dan menjadi rujukan bagi yang lainnya," kata Endang dalam keterangan tertulis, Senin (4/10/2021).
Sementara itu, Gus Rukin sebagai Ketua DPW Forsiladi Jawa Timur, menegaskan komitmen untuk menjadikan Jawa Timur sebagai barometer nasional.
“Kami akan jaga kepercayaan dan amanah yang diberikan oleh ketum. Kami akan berusaha membawa Forsiladi Jawa Timur yang selalu siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, dan seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur," tuturnya.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Siswa, Khofifah Dorong Inovasi Digital di Perpustakaan
Acara pelantikan kemudian berlanjut pada webinar internasional, setelah sebelumnya diikuti jeda beragam video ucapan dari berbagai pihak, seperti Wakil Gubernur Dr. Emil Dardak dan Prof. Dr. Lia Sciortino dari Bangkok.
Webinar dengan moderator Lia Istifhama itu menghadirkan pejabat diplomatik dari KBRI Ethiopia–Djibouti dan Uni Afrika, Filipina, dan Republik Rakyat Tiongkok. Webinar yang digelar pada Sabtu, 2 Oktober 2021 itu berjalan sukses.
Baca Juga: PT Megasurya Mas Beri CSR Beasiswa untuk 356 Siswa di Sidoarjo
Secara detail, sesi materi disampaikan oleh Wakil Ketua Umum MUI Jawa Timur juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Shofa Marwah Jember, Prof. Dr. KH. Abdul Halim Soebahar, M.A. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Manila di Filipina, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd. Yang Mulia Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Ethiopia, Djibouti, dan Uni Afrika,, Al Busyra Bashnur, S.H. L.L.M. Serta Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi KBRI Beijing di Hongkong, Dr. Yaya Sutarya.
Mengambil tema Pesantren dalam Menembus Pendidikan Internasional oleh Wakil Ketua MUI Jawa Timur “Paradigma Pendidikan Pesantren dalam Menebus Pendidikan Internasional”, Prof. Halim menjelaskan identitas kelembagaan Pesantren sebagai motor membangun pendidikan di tengah masyarakat. Sedangkan Prof. Dr. Ir Aisyah Endah Palupi, M.Pd., yang merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia – Filipina (Atdikbud Manila), menerangkan tentang tema “Kupas Tuntas Pendidikan di Filipina”.
Acara yang berlangsung secara virtual selama 6 jam tersebut, selain dihadiri nama-nama di atas, juga dihadiri Sekjen Forsiladi Dr. Indra, Ketua Panitia Dr. Hamdanah Halim, Dr. Lailatul Usriyah (MC Pelantikan), dan Dr. Adirasa, seorang Editor buku dari Sumenep. (mdr/rev)
Baca Juga: Khofifah Ajak Guru Jatim Bangun Generasi Cinta Damai dengan Ciptakan Suasana Harmoni di Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News