KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo terus berbenah untuk memperkuat ketahanan pangan di Kota Probolinggo. Salah satu upaya yang dilakukan dengan memberikan pembinaan kepada Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang ada di Kota Probolinggo.
Ada 30 orang LPM yang digembleng Pemkot Probolinggo untuk memperkuat ketahanan pangan di daerahnya.
Baca Juga: Sarbumusi Kota Proboolinggo Ingatkan Pengusaha agar Tak Intervensi Pilihan Karyawan di Pilkada 2024
Pembinaan itu dibuka langsung Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin di Ruang Pertemuan Kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP).
"Ini menjadi tantangan kita. Banyak lahan yang sudah mulai beralih fungsi. Bibit yang jos, pengetahuan dan wawasan ketahanan pangan antar daerah, bahkan keahlian dan keseriusan petani, menjadi fokus yang harus kita pikirkan bersama,” ujar Habib Hadi.
Menurutnyam, persoalan pangan tidak semata menjadi domain atau tanggung jawab pemerintah saja. Namun, perlu melibatkan dan memberdayakan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan.
Baca Juga: Tegas! Ketua GP Ansor Kota Probolinggo Bakal Tindak Anggotanya yang Tak Netral di Pilwali
“Kelompok-kelompok tani harus jadi pelopor, bukan penonton. Saya tahu betul itu, karena saya juga terjun langsung ke lapangan dan concern terhadap masalah ini. Bahkan jauh sebelum saya menjabat sebagai wali kota,” katanya.
Berdasarkan catatan data DPKPP, di Kota Probolinggo ada 12 lumbung pangan yang tersebar di 5 kecamatan. Mereka perlu mendapat pembinaan, agar kegiatan pelaksanaan tugas dan fungsi kelompok Lumbung Pangan Masyarakat dapat berjalan secara optimal dan sekaligus berperan dalam percepatan pembangunan.
“Terus berkoordinasi juga dengan rekan-rekan dari berbagai daerah terkait pengembangan Lumbung Pangan Masyarakat dan upaya dengan pihak perbankan, bagaimana langkah-langkah yang harus diambil. Sampaikan juga ada kendala apa yang biasa dihadapi, alat apa yang dibutuhkan sehingga pemerintah bisa menyiapkan. Masukan-masukan yang baik itu perlu,” ujarnya.
Baca Juga: Manfaatkan Lahan Kosong untuk Ketahanan Pangan, Lapas Kelas II B Ternak Ikan Lele
Habib Hadi berharap kelompok tani dalam giat ini dapat menyampaikan aspirasinya secara langsung kepada pemerintah, sebagai bagian dari peran dan partisipasi dalam membangun Kota Probolinggo semakin lebih baik lagi di masa yang akan datang.
“Anda punya aspirasi apa, sampaikan. Yang penting kita bisa menjadi pelopor lumbung pangan. Jangan sebatas menjadi penonton saja,” tegasnya.
Plt Kepala DPKPP Kota Probolinggo Aries Santoso menyampaikan bahwa dalam pemenuhan aspek produksi dan kebutuhan pangan, selama ini pemerintah bekerjasama dengan Bulog, masyarakat dan pihak swasta.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Kapolres Ngawi Ajak Bhayangkari Manfaatkan Pekarangan Rumah
“Ketahanan pangan yang diperoleh masyarakat atau rumah tangga, sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan atau mengatasi kerawanan pangan di tingkat rumah tangga," ujarnya.
Adapun tujuan pembinaan LPM itu sendiri, jelas Aries, adalah meningkatkan volume cadangan pangan kelompok untuk menjamin akses dan kecukupan pangan bagi anggotanya serta untuk meningkatkan modal kelompok melalui pengembangan usaha ekonomi produktif di bidang pangan. (ndi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News