Vaksinasi Lansia Tinggal 24.000, Status Sidoarjo Segera Turun ke PPKM Level 1

Vaksinasi Lansia Tinggal 24.000, Status Sidoarjo Segera Turun ke PPKM Level 1 KOMPAK: Bupati, Kapolresta, dan Ketua DPRD Sidoarjo meninjau vaksinasi di Balai Wartawan, Rabu (13/10/2021). foto: Kominfo Sidoarjo

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Sidoarjo saat ini sudah tercapai 126.000 orang atau 42 persen dari 250.000 sasaran lansia. Untuk mengejar 60 persen dari total sasaran lansia, tinggal mengejar 24.000 lagi, agar status Sidoarjo berubah ke PPKM Level 1.

Ahmad Muhdlor () menarget kurang dari satu minggu lagi, cakupan bisa dicapai.

Hal itu disampaikan Bupati saat bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro dan Ketua DPRD Sidoarjo Usman, meninjau vaksinasi dosis kedua yang digelar bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo dan Forum Wartawan Sidoarjo (Forwas), di Balai Wartawan Sidoarjo, Rabu, (13/10/2021).

Ditegaskan , untuk mempercepat vaksinasi yang kurang 24.000 lagi, bersama polresta akan mengurangi vaksinasi terpusat di kota. Vaksinasi akan difokuskan jemput bola masuk ke desa-desa. Ia menyampaikan bahwa langkah jemput bola lebih efektif untuk mempercepat .

Bila dalam satu hari memenuhi target vaksinasi sejumlah 5.000 lansia, maka dalam lima hari ke depan atau paling lambat enam hari, status Sidoarjo akan turun dari PPKM level 2 ke PPKM level 1.

"Kita sudah sebar tenaga kesehatan (nakes) untuk melakukan vaksinasi jemput bola ke desa-desa. Hari ini tadi sudah 5.000 lansia yang divaksin," bebernya.

Diketahui, pada ketentuan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 47 mengatur target yang ditetapkan adalah 70 persen cakupan vaksinasi umum dosis pertama dan 60 persen dosis pertama.

Saat ini, vaksinasi umum dosis pertama di Kabupaten Sidoarjo sudah mencapai 1.120.000 orang atau 70 persen dari 1,6 juta sasaran.

"Bila mengacu pada aturan Kementerian Kesehatan maka status Sidoarjo saat ini sudah level 1," beber .

Agar pelaksanaan vaksinasi jemput bola bisa berjalan lancar dibutuhkan kesadaran masyarakat, terutama para lansia yang menjadi sasaran target vaksinasi. Ia meminta kepada masyarakat bila di antara keluarganya ada yang lansia, maka bisa diajak dan didampingi ke tempat vaksinasi terdekat.

"Kami imbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan percepatan ," pinta alumni FISIP Unair ini.

juga menyampaikan untuk belasan kendaraan mobile vaksin dari Surabaya termasuk tenaga kesehatannnya sudah beberapa hari yang lalu digeser ke Kabupaten Bangkalan.

Itu dilakukan untuk mempercepat vaksinasi di aglomerasi Surabaya Raya. "Untuk mobile vaksin milik Surabaya sudah bergeser ke Bangkalan. Karena di sini sudah tercapai 70 persen vaksinasi umum dosis pertama," pungkasnya. (sta/ian)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO