KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Pasuruan memberikan bimbingan teknis (bimtek) petugas verifikator daftar nominatif piutang PBB-P2 pada tahun 2011-2019, di Hotel Papilio, Kota Surabaya, Rabu (13/10/2021).
Bimtek yang dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 13 sampai dengan 15 oktober 2021 itu dengan tujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman verifikasi dan validasi PBB-P2 dari tahun 2011 sampai dengan 2019 untuk mencapai data yang akurat.
Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan, tujuan bimtek kepada 70 peserta mulai lurah, kepala seksi pemerintahan dan ketertiban, serta petugas lapangan pada kelurahan itu untuk memahami kondisi perkara lama piutang dari tahun 2011 sampai dengan 2019 terkait dengan PBB-P2.
"Dari kelurahan harus mempelajari dengan baik data, kemudian dipetakan, diklasifikasi. Setelah itu turun ke lapangan untuk dikomunikasikan dengan sabar dan tegas kepada piutang yang menjadi kewajibannya," ujar Gus Ipul.
"Karena ini menjadi ukuran dalam rangka tata kelola pemerintahan dan keuangan yang baik maka ini harus diperbaiki harus ditata dengan sedemikian rupa," sambungnya.
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
Gus Ipul berpesan kalau piutang intu tidak terselesaikan maka tidak dapat meningkatkan nilai MCP yang merupakan salah satu ukuran untuk melihat apakah tata kelola keuangan baik atau tidak.
Kemudian, untuk melihat apakah pemberantasan korupsi itu diterapkan di pemerintahan Kota Pasuruan atau diabaikan. Kemudian yang kedua, Bapenda harus punya tim yang kuat untuk mengawal kelurahan dalam menindaklanjuti piutang PBB-P2, baik dilakukan pertemuan dengan kecamatan satu minggu sekali atau tiga hari sekali dengan kelurahan.
"Ayo kita perbaiki tingkatkan kinerja, kemudian petakan data, klasifikasi dan turun kelapangan dengan teliti dan sabar. Kalau piutang kita turun terus maka MCP kita akan naik karena ini masuk temuan BPK," ajak Gus Ipul.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
(Para peserta bimtek mulai dari lurah, kepala seksi pemerintahan dan ketertiban, serta petugas lapangan pada kelurahan)
Ia menyampaikan bahwa Kota Pasuruan masih berbenah untuk mempercantik indah kotanya dan diakui ada beberapa kampung-kampung yang sudah baik. Maka ia berharap lurah harus mengajak warganya untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih dengan biaya yang murah.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
"Saya percaya kelurahan dengan kolaborasi dan koordinasi bisa bekerja untuk memenuhi target," ucap Gus Ipul.
Gus Ipul menyampaikan, kebijakan di lapangan harus dimengerti secara menyeluruh mana yang harus ditagih dan mana yang harus dihapus. Verifikasi piutang bukan untuk menagih tetapi untuk penghapusan.
"Untuk itu saya minta komitmennya untuk bisa memilah data, pastikan mana yang harus dihapus dan mana yang harus dibayar," tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Turut hadir dalam bimtek tersebut, Wakil Wali Kota (Wawali) Pasuruan Mas Adi, Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, asisten, kepala Perangkat Daerah terkait, camat, lurah, serta diikuti Kasie Pemerintahan dan Penertiban, juga petugas lapangan pada kelurahan. (ard/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News