GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Gresik mengapresiasi setinggi-tingginya terhadap atlet mereka yang mewakili Jawa Timur di ajang PON XX Papua.
Apresiasi itu diberikan dalam bentuk reward atau bonus, bagi atlet peraih medali. Namun, ia belum menyebutkan nominal pasti yang akan diberikan kepada atlet peraih medali PON XX Papua.
Baca Juga: Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Adhy Karyono Optimistis Jawa Timur Siap Hadapi Bencana
Menurut Ketua KONI Gresik, dr. Anis Ambiyo Putri, bonus yang diberikan pihaknya merupakan tambahan dari bonus yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
"Kalau dari Pemprov Jatim peraih medali emas akan mendapatkan bonus antara Rp30-40 juta/medali emas yang didapatkan. Sebab, PON ini yang punya gawe provinsi. Tapi, fix-nya berapa kami masih menunggu, begitu juga untuk peraih medali perak, dan perunggu, kami juga belum tahu fix-nya berapa," katanya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (19/10).
Berdasarkan hasil rapat pengurus KONI Gresik, atlet peraih medali emas akan mendapatkan bonus atau uang pembinaan masing-masing Rp5 juta per medali/orang, baik perorangan, maupun beregu.
Baca Juga: Pascadebat Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Beberkan Fungsi Strong Collaboration
"Jadi, kalau ada satu atlet perorangan mendapatkan satu medali emas, maka dapat bonus Rp5 juta dari KONI Gresik. Atlet kita ada satu orang mendapatkan dua emas, ya kita kasih bonus Rp10 juta atau masing-masing medali emas Rp5 juta. Begitu juga untuk beregu, misal satu regu lima orang mendapatkan satu medali emas, maka masing-masing orang mendapatkan Rp5 juta bonusnya," urai Anis.
Sementara untuk atlet peraih medali perak, KONI Gresik memberikan bonus Rp4,5 juta/orang, baik perorangan maupun beregu. Sedangkan bonus bagi atlet peraih medali perunggu sebesar Rp3,5 juta/orang.
"Alhamdulilah, dari 31 atlet KONI Gresik yang diambil oleh Pemprov Jatim untuk berlaga di PON XX Papua, atlet kami bisa menyumbangkan 13 medali emas, 9 medali perak, dan 5 medali perunggu," ujar Anis.
Baca Juga: Berhasil Bangun Ketangguhan Bencana, IRB Jatim Konsisten Turun 36,23 Poin di 5 Tahun Terakhir
Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan bahwa atlet dan ofisial yang ditugaskan KONI Gresik dalam ajang tersebut masih banyak yang belum pulang. Sebab, mereka harus bergantian naik pesawat.
"PON XX Papua ini kan yang ikut kontingen se-Indonesia. Jadi, mereka tak bisa kembali (pulang) bersamaan naik pesawat dalam sehari. Makanya, harus bergantian," tuturnya.
Adapun untuk atlet yang sudah tiba di Gresik, Salah satunya Farid (25), atlet sepak takraw asal Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean.
Baca Juga: Lepas Kafilah MTQ Korpri 2024, Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Bawa Pulang Gelar Juara Umum
"Kebetulan atlet sepak takraw kami ini, Mas Farid, bisa ikut pulang rombongan Pemprov Jatim duluan," kata Anis.
"Begitu tiba, KONI Gresik menyambutnya. Kita ajak makan sebelum pulang ke Bawean dengan naik kapal. Setelah itu, kami juga kasih uang Rp250 ribu untuk uang ngopi di kapal. Bukan uang bonus," paparnya menambahkan.
Sebagai bentuk penghargaan kepada Farid, KONI Gresik juga menggratiskan pejalanan kapal atlet sepak takraw itu. KONI Gresik juga menugaskan salah satu pengurusnya, Gunadi, untuk membuat sambutan dengan mengadakan tumpengan dan tasyakuran di Pulau Bawean.
Baca Juga: Pj Sekdaprov Jatim Optimistis Metode Gasing Tingkatkan Kemampuan Literasi Numerisasi
"Jadi, kami belum memberikan bonus atau uang pembinaan. Kami juga masih menunggu kedatangan Pak Bupati kunjungan kerja ke Pulau Bawean," ungkapnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News