KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Murdani (60), seorang penambang pasir tradisional warga Desa Kayunan, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri ditemukan tewas di kebun tebu Dusun Bon-C Desa Wonorejo Trisulo Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, Rabu (20/10/2021) malam.
Kasi Humas Polsek Plosoklaten Aipda Mayanto Fajar mengatakan, korban ditemukan warga dengan posisi tertelungkup di area kebun tebu.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Korban saat ditemukan warga sudah keadaan meninggal," ujarnya, Kamis (21/10).
Dari hasil keterangan saksi-saksi, korban diketahui berangkat dari rumah sekira pukul 06.00 WIB untuk bekerja sebagai penambang pasir tradisional.
Korban biasanya pulang ke rumah sekira pukul 19.00 WIB. Akan tetapi, hari itu korban tidak kunjung pulang ke rumah. Hal ini membuat khawatir keluarganya, yang kemudian melakukan pencarian terhadap korban.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
"Korban ini setelah bekerja kebiasaannya langsung nyari rumput. Saat ditemukan, warga juga menemukan sepeda motor milik korban, sabit, karung, dan rumput yang tidak jauh dari korban ditemukan," tutur Aipda Mayanto.
Dari hasil pemeriksaan luar tubuh korban yang dilakukan oleh Tim Indentifikasi Polres Kediri, dokter puskesmas setempat, dan Polsek Ploskaten, tidak ditemukan adanya bekas luka akibat tanda-tanda penganiayaan.
"Diduga korban meninggal dunia karena sakit. Karena korban sering mengeluh sakit di bagian kepala. Dan sebelumnya, korban sekitar 2 bulan lalu mengalami kecelakaan lalu lintas," pungkasnya. (uji/rev)
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News