MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menggelar giat sosialisasi dan advokasi pelaksanaan program prioritas pada bidang kesehatan. Agenda tersebut bertujuan untuk mendorong warga agar semakin peduli dengan kesehatan.
"Kegiatan ini dilakukan selama dua hari dengan peserta yang berbeda (PKK dan pendamping desa). Intinya sama, yaitu mengangkat isu kesehatan dengan mendorong pemerintah desa untuk semakin peduli dengan kesehatan warganya," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Sufiyanto, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (27/10)
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
"Setiap desa pasti punya permasalahan terkait kesehatan, sehingga desa bisa melaksanakan kegiatan terkait kesehatan tersebut yang bersumber dari alokasi dana desa (DD). Sehingga, masyarakat umum dapat menikmati kesehatan dari pemerintah. Maka, untuk mendorong adanya kegiatan tersebut, kita sosialisasikan melalui PKK kecamatan, kasi pemerintahan kecamatan, dan pendamping desa," paparnya menambahkan.
Saat ini, lanjut Sufiyanto, anggaran desa banyak terserap pada bidang fisik, sedangkan permasalahan di desa tidak hanya fisik saja. Untuk permasalahan terkait kesehatan, ia telah membekali para peserta dengan buku yang berisi menu-menu sasaran terkait kesehatan.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
Untuk bidang kesehatan, menurnut Sufiyanto, kini yang sangat penting adalah penurunan angka stunting. Kabupaten Madiun sendiri angka prevalensi stuntingnya saat ini hampir 17 persen. Pemkab menghendaki tahun 2024 angka stunting tersebut menjadi rata, yakni 14 persen.
"Kita telah mensosialisasikan terkait stunting dan penanganannya kepada kader posyandu. Sehingga harapan ke depannya bisa menurunkan angka stunting sesuai yang diharapkan," tuturnya.
Adapun untuk menurunkan angka prevalensi tersebut, Sufiyanto menjelaskan bahwa pihaknya melaksanakan 8 tahapan pokok penanganan stunting dan akan diulangi setiap tahunnya. Dengan demikian, prevalensi tersebut sampai pada nilai yang diharapkan.
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
"Dari 15 kecamatan di kabupaten Madiun, nanti akan ditunjuk 1 desa untuk menjadi desa lokus stunting," kata Sufiyanto. (dro/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News