KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri melalui dinas tenaga kerja bekerja sama dengan 47 perusahaan menggelar job fair. Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, job fair kali ini dilakukan secara online, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi.
Pembukaan job fair berlangsung di Pendopo Panjalu Jayati, dihadiri Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Mbak Dewi mengungkapkan, jumlah penduduk di Kabupaten Kediri pada tahun 2020 sebanyak 1.635.294 jiwa. Dari jumlah tersebut, tercatat jumlah angkatan kerja sebesar 878.611 orang dan pengangguran sejumlah 46.061 orang atau tingkat pengangguran terbuka (PTP) tahun 2020 sebesar 5,24%.
Menurutnya, rendahnya penyerapan tenaga kerja pada umumnya disebabkan karena belum adanya keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja. Hal ini bisa terjadi karena adanya kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja.
"Melalui bursa kerja online di masa pandemi Covid-19 ini kita berharap bisa mengakselerasi pertemuan antara pengguna dan pencari kerja khususnya bagi warga Kabupaten Kediri. Saya yakin semangat para pencari kerja yang mengikuti acara ini sangat luar biasa. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Kediri memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh perusahaan yang berpartisipasi dalam bursa kerja online dan juga kepada semua pihak yang telah membantu hingga acara ini bisa terselenggara dengan baik," katanya, Jumat (29/10).
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
Wabup menambahkan, tingkat pengangguran terbuka di masa pandemi Covid-19 ini merupakan angka tertinggi dibanding tahun sebelumnya dan ini dialami seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Namun jika dibandingkan dengan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) Nasional sebesar 7,07% maupun TPT Jatim sebesar 5,84%, Kabupaten Kediri masih di angka yang lebih baik.
Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat, terutama masyarakat kategori rentan dan miskin, yang pada akhirnya akan memperbesar tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kabupaten Kediri.
"Sebagai upaya untuk meminimalisir dampak pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui program pemulihan ekonomi di tahun 2021 telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp80,809 miliar terdiri dari Program Perlindungan Sosial Rp45.420 miliar dan Program Dukungan Ekonomi sejumlah Rp35.389 miliar," katanya.
Baca Juga: ZIS Baznas Meningkat Hampir 70 Persen, Bupati Kediri Launching Program Beasiswa SKSS
"Semoga dengan program pemulihan ekonomi tersebut berdampak positif dalam upaya menurunkan angka pengangguran di tahun 2021 dan yang nantinya akan disampaikan dan dipublikasikan BPS pada awal 2022," ucap wabup di akhir sambutannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Kediri, Ir. Dwi Hari Winarno menyampaikan, sebanyak 40 perusahaan turut berpartisipasi dan memberikan peluang 7.000 formasi kerja pada job fair ini.
Rencananya job fair akan dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan mulai dari tanggal 27 Oktober hingga 31 Desember 2021. Untuk informasi job fair dapat diakses melalui kedirikab-jobfair.online atau melalui email: disnaker@kedirikab.go.id. (adv/kominfo)
Baca Juga: Bupati Kediri Dirikan Rumah Kemasan untuk Pelaku UMKM
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News