NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga yang tinggal di sekitar lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Ngawi beberapa kali mengirim surat keluhan.
Hal tersebut terkait dengan bau akibat limbah kotoran yang seringkali dirasakan warga. Khususnya, warga yang tinggal di Jalan M Elyas, tepatnya di belakang Lapas Ngawi.
Baca Juga: Pastikan Lingkungan Tetap Aman saat Nataru, Lapas Ngawi Gelar Apel Siaga
Selain masyarakat sekitar, beberapa waktu lalu Anggota DPR RI bersama Wakil Bupati Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko juga mengeluhkan hal tersebut saat melakukan kunjungan ke Lapas Ngawi.
Menyikapi hal ini, Pemkab Ngawi mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan di Lapas Ngawi.
Tim yang dimotori oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Ngawi yang dipimpin Sekdin M Davit Mukti Aji, melakukan pengecekan langsung septic tank yang berada di area Lapas Ngawi.
Baca Juga: Polsek Sine Ngawi dan Tim Gabungan Kerja Bakti di Rumah Warga Terdampak Longsor
"Untuk keadaan pembuangan limbah kotoran ini masih jauh dari kelayakan dan tidak memadai," terang Davit menyampaikan hasil pengecekan.
Untuk sementara, setiap 3 hari sekali pihak dinas perkim akan menyediakan fasilitas pembuangan isi septic tank ke pengolahan IPAL milik dinas perkim. Terkait pembangunan septic tank baru yang memadai, kata dia, masih harus melewati kajian dulu.
Sehingga untuk sementara waktu, pihak Pemkab Ngawi melalui dinas perkim hanya dapat memberikan solusi dengan pemindahan isi septic tank ke lokasi bak IPAL yang tersedia.
Baca Juga: Kalapas Ngawi Sosialisasikan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan
"Saya kira kalau untuk membangunkan septic tank tidak memungkinkan karena lokasinya sempit. Kita akan kaji dulu untuk mencari solusi yang terbaik," pungkas Davit.
Untuk kondisi Lapas Klas IIB Ngawi hingga saat ini memang dalam keadaan kelebihan kapasitas (overload). Sehingga bangunan peninggalan zaman Belanda yang berdiri di atas tanah seluas 600 m² tersebut seringkali menimbulkan berbagai permasalahan sendiri.
"Untuk penghuni di Lapas Ngawi ini memang melebihi kapasitas. Seharusnya hanya menampung 250-an tp kenyataannya 500 lebih penghuninya," jelas Kalapas Ngawi Hendro Susilo Nugroho. (nal/ian)
Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News