SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elistianto Dardak, menyempatkan diri untuk hadir dalam acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus reses Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, di Ketapang, Sampang. Pada agenda tersebut, ia mengatakan bahwa potensi pertanian perlu ditingkatkan untuk mengatasi kemiskinan di Madura, khususnya di Kabupaten Sampang.
Emil mengungkapkan, angka kemiskinan di Kabupaten Sampang masih 22 persen dan ditargetkan pada tahun 2024 angka ini bisa ditekan hingga 17 persen. Pasalnya, penyebab kemiskinan di sana bukan karena tingginya angka pengangguran, tetapi karena mayoritas masyarakat bekerja di sektor pertanian, setidaknya 30 persen masyarakat di Sampang bekerja sebagai petani dengan penghasilan yang rendah dan menyebabkan terjebak di garis kemiskinan.
BACA JUGA:
- Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
- Polisi Belum Temukan Titik Terang Kasus Mayat Bayi di Bibir Pantai Camplong Sampang
- Pemkab Sampang Gelar Parade Takbir Keliling Lebaran Idulfitri 2024
- Inspektorat Kabupaten Sampang Dalami Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin di Puskesmas Batulenger
"Ini yang kita katakan bahwa ini bukan hanya pekerjaan dinas sosial tapi juga dinas (bidang) perekonomian," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (1/11).
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan menggandeng Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya guna mengidentifikasi masalah apa yang dihadapi oleh para petani di Kabupaten Sampang. Dengan demikian, langkah penanganannya juga jelas.
"Apakah sumber masalahnya adalah lahan pertanian yang kecil, atau permasalahan tidak punya lahan jadi harus bayar sewa lahan atau budi daya tidak efisien. Ini juga lagi dipetakan oleh dinas pertanian, oleh bappeda supaya langkah penanganan jelas," paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Jatim, Aliyadi Mustofa, mengatakan bahwa tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Sampang adalah tugas bersama. Salah satu caranya adalah mendorong perekonomian masyarakat.