Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Kopi Sendang, BI Kediri Gelar Pelatihan Optimalisasi Biji Kopi

Tingkatkan Produktivitas dan Kualitas Kopi Sendang, BI Kediri Gelar Pelatihan Optimalisasi Biji Kopi Penyerahan secara simbolis suvenir dan bantuan dari BI Kediri kepada KUB Omah Kopi dan Pokdarwis Side Rejo selaku pengelola Bumi Perkemahan Jurang Senggani. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Perwakilan (BI) Kediri menyelenggarakan 'Pelatihan Optimalisasi Biji Kopi Sebelum dan Sesudah Panen' bersama Kelompok Usaha Bersama (KUB) Omah Kopi Mandiri. Giat yang berlangsung di Bumi Perkemahan Jurang Senggani, Desa Geger, Kecamatan Sendang, Kabupaten , itu dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Agenda tersebut diawali dengan temu wicara 'Sinergi Komoditas Lokal dan Pariwisata untuk Mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)' yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten dan Perhutani . Deputi Kepala Perwakilan , Wihujeng Ayu Rengganis, menilai bahwa kopi berpotensi untuk menjalankan roda ekonomi saat ini.

Baca Juga: Sambangi Industri Olahan Kopi Orientasi Ekspor, Khofifah Dorong Perbanyak Serap Hasil Petani Jatim

"Komoditas kopi lokal dinilai memiliki prospek cerah untuk menggerakkan ekonomi nasional dan meningkatkan taraf hidup petani, ditopang oleh produksi dan konsumsi dalam negeri dengan nilai ekspor yang besar," ujarnya, Senin (8/11).

Menurut dia, pelatihan yang dihadiri oleh 60 anggota KUB Omah Kopi Mandiri ini merupakan upaya bersama dalam meningkatkan keterampilan petani, agar dapat meningkatkan produktivitas dan mutu kopi yang dimiliki. Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI, pasokan kopi diprediksi mencapai 795 ribu ton dengan konsumsi 370 ribu ton tahun ini. 

Sedangkan dari data World Top Export 2020, nilai ekspor kopi Indonesia tercatat sebesar USD 821 juta, atau 2,6 persen terhadap total ekspor dunia dan menempati peringkat 10 dunia. Dengan demikian, kata Ayu, perlu adanya perhatian khusus dengan meningkatkan produktivitas dan memperbaiki sistem pengolahan.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polresta Sidoarjo Tangkap Suami yang Bunuh Istri di Krian

"Tentu produktivitas dan mutu kopi lokal masih dapat terus ditingkatkan mengingat potensinya yang luar biasa. Pengolahan kopi di Indonesia saat ini masih didominasi oleh usaha skala mikro dan kecil, yakni 94,5 persen produksi dipasok dari perkebunan kopi rakyat," paparnya.

"Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan teknik optimalisasi biji kopi sebelum dan sesudah panen secara benar, sehingga produktivitas dan mutu kopi lokal menjadi lebih baik," tuturnya menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto, menambahkan bahwa pihaknya melakukan sejumlah program pengembangan UMKM kopi di seluruh Kantor Perwakilan BI dengan cakupan pembinaan dari hulu ke hilir, guna mendorong optimalisasi kuantitas maupun kualitas komoditas kopi di dalam negeri.

Baca Juga: Yayat Cadarajat Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kediri yang Baru

Saat ini, lanjut Budi, terdapat 14 dari 62 UMKM penghasil kopi binaan BI yang telah menembus pasar ekspor, baik langsung maupun tidak langsung. Pada sisi hulu, kata dia, BI melakukan konservasi lahan, penyediaan air bersih, penyediaan mesin pengolahan.

"Sementara pada hilir, BI membantu UMKM memperkenalkan produk kopi ke mancanegara melalui wisata edukasi kopi atau mendekatkan UMKM kepada investor," ucap Budi. 

Pelatihan itu juga dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR-RI Dapil Jatim VI, M. Sarmuji, dan Kepala Dinas Pariwisata , Bambang Ernawan. Sarmuji menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap upaya BI dalam melakukan pengembangan UMKM dan pariwisata. 

Baca Juga: Warga Tulungagung Meninggal, Diduga Keracunan Nasi Hajatan dari Blitar

Ia juga mengajak seluruh peserta pelatihan dan masyarakat untuk selalu mengembangkan diri demi meningkatkan pemahaman, sehingga mampu bersaing. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis suvenir dan bantuan kepada KUB Omah Kopi dan Pokdarwis Side Rejo selaku pengelola Bumi Perkemahan Jurang Senggani, sebagai upaya konkret pada pengembangan UMKM kopi dan pariwisata di Indonesia, dan .

Diketahui, Kawasan Sendang, Kabupaten menanam dua jenis kopi, yakni Arabika dan Robusta. Melalui pelatihan yang diselenggarakan ini, diharapkan mampu bersaing dengan kopi nusantara lainnya, dan memiliki pasokan yang cukup untuk memenuhi pasar permintaan kopi yang terus meningkat dari dalam negeri maupun luar negeri. Kopi tersebut juga diharapkan dapat mendukung pariwisata sebagai oleh-oleh khas asli . (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO