Ketua PWNU Jatim Kenalkan Anies Baswedan sebagai Capres

Ketua PWNU Jatim Kenalkan Anies Baswedan sebagai Capres Anies Baswedan saat diterima KH Marzuki Mustamar di Pondok Pesantren Sabilurrosyad Malang, Jawa Timur, Jumat (11/11/2021). Foto: merdeka.com

MALANG, BANGSAONLINE.com - Ketua PWNU Jatim memperkenalkan Gubernur DKI Jakrta Anies Bawedan sebagai calon presiden.

Itu terjadi saat Anies Baswedan mengunjungi Kiai Marzuki Mustamar di pondok pesantren (Ponpes) yang diasuhnya, yaitu Ponpes Sabilurrosyad, Gasek, Kota Malang, Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Tafsir Al-Anbiya' 78-79: Life Begins at Fourty

Anies Baswedan bersama rombongan tiba pukul 10.15 WIB.

Begitu tiba Anies berbincang di ruang tamu kediaman Kiai Marzuki yang juga dosen UIN Malik Ibrahim Malang. Lalu keduanya salat Jumat.

Seusai salat Jumat, Kiai Marzuki bersama Anies berjalan menuju kediaman. Nah, di tengah perjalanan itulah, Kiai Marzuki memperkenalkan Anies sebagai calon presiden.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ultah ke-63, Prabowo, Khofifah, hingga Anies Ucapkan Selamat

"Ayo, salaman dengan calon presiden," celetuk Kiai Marzuki kepada sejumlah santrinya. Anies, yang berjalan di samping Kiai Marzuki, melayani ajakan swafoto beberapa santri.

Kepada wartawan, Anies mengaku kehadirannya itu untuk menepati janji, jika memiliki kegiatan di Surabaya, Jawa Timur, akan mampir untuk bersilaturahmi.

"Silaturahmi saja, dulu pernah bertemu di Jakarta, dan saya janji akan datang silaturahmi ketika ada kegiatan di Surabaya," kata Anies menjawab pertanyaan wartawan soal kehadirannya ke Ponpes Sabilurrosyad.

Baca Juga: Cawe-Cawe Jokowi Jilid II, Disebut Jegal Anies dalam Pilgub DKI 2024

"Kebetulan hari ini saya ada kegiatan seminar di Surabaya, dan saya sempatkan untuk mampir silaturahmi," sambung Anies dikutip detik.com.

Kiai Marzuki Mustamar juga mengatakan bahwa pertemuannya dengan Anies Baswedan tidak lebih dari kegiatan silaturahim. Menurut dia, tidak ada hal lain yang dibicarakan selain diskusi biasa seperti masalah keutuhan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami tadi sudah tukar pikiran panjang, NKRI number one, most important. Apa pun jangan dikedepankan mengalahkan NKRI, termasuk kami khutbah persatuan dulu. Ketika NKRI bersatu, ditambah beliau sarannya bersatu harus adil, enggak mungkin timpang. Kalau negeri ini sudah baik bersatu, baldatun toyyibatun ghofur, siapa pun yang mimpin gampang," ujarnya.

Baca Juga: Kehilangan 9 Kursi DPRD DKI Gegara Musuhi Anies, PDIP Bakal Dukung Anies dalam Pilgub DKI?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sejumlah Pemuda di Pasuruan Dukung Muhaimin Maju Calon Presiden 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO