PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan ancang-ancang bisa meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata hingga Rp750 juta di tahun ini. Namun, pandemi Covid-19 membuat target itu disesuaikan menjadi Rp250 juta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispadbud) Kabupaten Pasuruan, Eka Wara Brehaspati, mengakui PAD pariwisata di wilayahnya anjlok akibat virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu. Karena itu, ada penyesuaian dari target yang ditetapkan sebelumnya.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Hadiri Peresmian Kampung Bahari Nusantara di Kelurahan Tambaan
“Sampai saat ini, belum 50 persen dari Rp250 juta yang menjadi target PAD tiga sektor wisata daerah mampu terealisasi,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (22/11).
Adapun sejumlah objek wisata yang menjadi andalan Pemkab Pasuruan untuk meraup PAD yakni, pemandian Alam Banyubiru, Ranu Grati, serta kawasan Gunung Bromo. Menurut Eka, kesulitan Disparbud Kabupaten Pasuruan memenuhi target PAD dari sektor pariwisata juga akibat kebijakan PPKM Level 3 yang diterapkan pemerintah.
“Sekarang Kabupaten Pasuruan masih level tiga. Kami belum bisa membuka wisata yang ada, karena tidak diperkenankan, karena itu menjadi pemicu adanya kerumunan dan berdampak terhadap penyebaran Covid-19,” tuturnya. (bib/par/mar)
Baca Juga: Imbas Tiket Wisata Gunung Bromo Meroket Jelang Nataru: Wisatawan Sepi, Omzet Pelaku Usaha Anjlok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News