SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep berencana melakukan sosialisasi tentang Peraturan Daerah (Perda) Layak Anak pada tanggal 29 November 2021 mendatang.
“Program itu jika tidak ada perubahan, sosialisasinya di masing-masing Daerah Pemilihan (Dapil) Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep, Sami’oddien.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Dikatakannya bahwa sosialisasi tentang Perda Layak Anak itu harus secepatnya dilaksanakan setelah perda disahkan.
"Evaluasi dari Gubernur Jawa Timur (Jatim), memang menginstruksikan agar segera disosialisasikan perda tentang layak anak tersebut,” terangnya, Selasa (23/11/2021).
Politikus PKB itu juga mengungkapkan bahwa Perda Layak Anak bertujuan memberikan payung hukum dalam mengatasi persoalan lingkungan ramah anak.
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
“Tentu saja, perda ini bukan hanya formalitas atau jadi kertas putih saja. Namun, harus ada implementasi yang serius dan benar-benar diwujudkan pemkab dalam menciptakan lingkungan ramah anak dan didukung melalui anggaran,” tandasnya.
Harapannya, dengan sosialisasi itu untuk mewujudkan Sumenep menjadi Kabupaten Layak Anak yang memiliki sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah.
“Masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, serta program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak dan perlindungan anak,” katanya.
Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu
Diakui bahwa jika selama ini Kabupaten Sumenep beberapa kali menyandang prestasi sebagai Kabupaten Layak Anak. Namun, baru kali ini memiliki perdanya. Dan dikatakan juga bahwa tidak ada perubahan soal isi draf Perda Kabupaten Layak Anak (KLA) ini.
“Namun, ada istilah penciptaan bahasa secara hukum, yang semuanya aman kok,” pungkasnya. (aln/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News