Jadikan Kuliner Andalan Kota Pasuruan, Gus Ipul Minta Restoran - Hotel Sajikan Olahan Bandeng Jelak

Jadikan Kuliner Andalan Kota Pasuruan, Gus Ipul Minta Restoran - Hotel Sajikan Olahan Bandeng Jelak Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menunjukkan bandeng jelak super saat Festival Bandeng.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah bertekad menjadikan sebagai primadona kuliner . Ke depan, seluruh restoran, hotel, dan tempat makan, di diminta menjadikan olahan sebagai menu utamanya.

Hal ini disampaikan Wali Saifullah Yusuf ketika menutup Festival Bandeng Jelak di Gedung Kesenian, Pemkot Pasuruan, Rabu (24/11).

Baca Juga: Dispendikbud Kota Pasuruan Gelar Apresiasi Merdeka Belajar Tingkat SD dan SMP 2024

Ia mengatakan, sangat potensial dijadikan kuliner andalan karena memiliki rasa yang khas dan berbeda dengan bandeng dari daerah lain. Yaitu lebih gurih dan lebih sedap. Selain itu, tidak beraroma atau berasa tanah seperti halnya bandeng-bandeng lainnya.

“Bandeng jelak memiliki kekhasan dengan rasa yang berbeda dengan bandeng daerah lain,” kata , sapaan Wali .

Untuk mempopulerkan , menurut , gema harus diperluas dengan menggelar aneka kegiatan. Misalnya, mulai dari karnaval hingga lomba bandeng super, dan lomba aneka olahan bandeng.

Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka

juga minta agar ke depan nama juga harus dipatenkan. Ikan ini dinamakan karena memang berasal dari Kampung Jelak di Kelurahan Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul, . "Sehingga bandeng yang tidak berasa tanah nantinya akan dikenal dengan nama ," ucapnya.

Ia juga menyampaikan pentingnya regenerasi petambak . "Banyak daerah itu biasanya anak nelayan atau anak petambak tidak mau meneruskan pekerjaan orang tuanya. Sehingga perlu adanya regenerasi," katanya.

Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara

Bahkan, berencana membangun kampung tematik berupa kampung bandeng. “Nanti di kampung ini tidak hanya bernuansa bandeng, tapi juga ada beberapa contoh bagaimana keluarga petambak semua terlibat. Misalnya, bapaknya sebagai petambak, ibunya yang mengolah, dan anaknya yang memasarkan,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Perikanan Imam Subekti menambahkan, langkah awal yang dilakukan untuk mengangkat derajat adalah dengan menjadikan menjadi tuan rumah di .

“Jadi kita minta bandeng yang diolah dan dikonsumsi warga adalah ,” ujarnya.

Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD

Menurut dia, potensi sangat tinggi karena Kota Pasauruan memiliki lahan tambak seluas 651 hektare. Dari luasan tersebut, yang membudidayakan mencapai 17 persen dengan produksi mencapai 1.600 ton per tahun. (par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Heboh, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Ditemukan Warga Kota Pasuruan di Saluran Irigasi Sawah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO