Tak Bisa Berharap Banyak, Smelter Freeport di Gresik Hanya Bisa Pekerjakan Sekitar 1.000 Orang

Tak Bisa Berharap Banyak, Smelter Freeport di Gresik Hanya Bisa Pekerjakan Sekitar 1.000 Orang Vice President Corporate Communication PT Freeport Indonesia, Riza Pratama saat memberikan keterangan pers. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

"Sebelumnya, di Smelting mendapatkan tugas 1 juta ton konsentrat tembaga. Karena kami ditugasi pemerintah 3 juta ton, kapasitas di Smelting kita tambah 300 ribu ton, sehingga total semua dengan yang di 3 juta ton konsentrat tambaga per tahun," sambungnya.

Pada kesempatan itu, Riza menyebutkan bahwa secara investasi Freeport Indonesia di kawasan tak banyak memberikan kontribusi terhadap daerah (Kabupaten ). Sebab, hanya sebagai industri pengolah atau hulu industri yang mengolah konsentrat tembaga, dan precious metal refinary (PMR) berupa lumpur anoda dengan kapasitas 6 ribu ton per tahun.

"Jadi, di Manyar bukan tambang seperti di Papua. Kita hanya mengolah," terangnya.

Riza menambahkan, di antara pertimbangan dibangun di kawasan Manyar karena di sekitar ada perusahaan pendukung yang membutuhkan bahan-bahan dari .

Seperti PT Petrokimia membutuhkan asam sulfat, Semen Indonesia butuh bahan gypsum, dan sisa pembakaran terak besi.

Pihaknya berharap kepada pemerintah dengan berdiirinya di Manyar yang merupakan hulu perusahaan tembaga, ada perusahaan hilir yang berdiri yang membutuhkan bahan-bahan dari .

Misal, pabrik pembuat kabel yang butuh tambaga, pabrik handphone, dan pabrik lain.

"Jika pabrik-pabrik hilir itu berdiri di sekitar atau yang butuh bahan dari , perusahaan-perusahaan tersebut yang akan memberikan kontribusi pendapatan besar terhadap pemerintah daerah," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO