PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan H. Baddrut Tamam meluncurkan program Satu Guru Satu Buku (Sagu-Saku) sebagai ikhtiar menuju Pamekasan Kabupaten Literasi Tahun 2022, yang digelar pada puncak peringatan Hari Guru Nasional ke-27 tahun 2021 di Mandhapah Aghung Ronggosukowati.
Kepala Dinas Pendidikan Pamekasan Akhmad Zaini menuturkan, latar belakang program itu didasari oleh faktor natural dari seorang guru. Menurutnya, guru memiliki keterbatasan usia atau umur biologis. Dengan usia biologis yang pendek itu, maka pada usia 60 tahun guru sudah pensiun atau berhenti mengajar.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
Padahal idealnya, kata dia, guru tidak boleh berhenti mengabdi hanya karena faktor usia biologis. Pengabdian guru harus berlangsung hingga sampai meninggal dunia. Salah satu yang bisa dikembangkan melalui umur amaliyah. Karena itu, guru harus menulis buku. Dengan buku, guru nanti akan tetap bisa memiliki pengabdian dan amaliyah yang abadi.
“Yang kedua, sejatinya guru itu memang harus mempunyai kewajiban menulis sebagai pengembangan dari profesi yang ditekuninya. Menulis merupakan kewajiban guru untuk pengembangan profesi dan Itu telah diatur di dalam Permendikbud,” ujarnya, Jumat (26/11/2021).
Menurut Zaini, sebenarnya profesi guru sudah memiliki kemampuan menulis, akan tetapi tidak dibukukan. Akibatnya tulisannya menjadi tulisan yang tercecer. Sehingga, potensi yang dimilikinya menjadi potensi yang tidak tersalurkan secara terencana menjadi sebuah karya yang bisa dibaca secara abadi.
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
“Karena itu maka kami mengarahkan potensi menulis guru. Kita harus arahkan menjadi sebuah tulisan di buku. Maka kami berinisiatif bekerja sama dengan Media Guru Indonesia, penerbit yang juga lembaga mengembangkan kemampuan guru, salah satu di dalamnya adalah pengembangan kemampuan menulis,” terangnya.
Target kerja sama dengan Media Guru Indonesia, adalah agar guru di Pamekasan bisa menjadi penulis yang baik dan hasil karyanya bisa dibukukan. Karena itu kemudian dibuatkan program pelatihan bagi para guru pada September lalu. Dalam pelatihan itu, dilibatkan sejumlah guru senior yang memilki pengalaman menulis yang bagus mendampingi mereka.
“Setelah didampingi mereka dilatih, dididik, dikoreksi naskahnya, lalu hasilnya bagaimana? Ternyata luar biasa bisa. Pelatihan itu menghasilkan 84 buku. Ada 84 guru peserta pelatihan kemarin itu yang sudah langsung bisa menulis buku, dan buku itu juga diterbitkan oleh Media Guru Indonesia, penerbit berkelas dan bergengsi,” ungkapnya.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
Dalam acara launching "Sagu-Saku" itu, 84 buku tulisan para guru tersebut diserahkan oleh penulisnya masing-masing kepada Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Buku mereka semuanya sudah ber-ISBN dan berkualitas. Pihak Dispendik Pamekasan juga telah mengurus ke Katalog Nasional.
“Jadi acara launching kemarin itu sebagai inspirasi bagi teman-teman guru bahwa mereka itu bisa menulis. Kalimat ini yang harus ditunjukkan ini yang perlu dikembangkan kepada semua teman-teman guru bahwa mereka bsa menulis,” tandas Zaini.
Kemampuan menulis yang telah dimiliki para guru peserta pelatihan diharapkan akan ditularkan kepada guru yang lain, sehingga semua guru di Pamekasan nanti akan memiliki kemampuan menulis dan bisa menghasilkan minimal satu buku.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
Saat ini di Pamekasan ada 7.900 orang guru. Rinciannya, 3.900 guru PNS dan 4.000 guru non PNS. Kalau semua guru di Pamekasan berhasil menulis minimal satu buku, kata Zaini, maka akan menjadi kekuatan luar biasa yang bisa menjadi modal kuatnya Pamekasan sebagai Kabupaten Literasi.
“Saya melihat dengan pengembangan literasi itu, ada perubahan sikap masyarakat. Yang kasar jadi santun, ramah. Literasi ini kuncinya. Mereka lebih bijaksana, kritik tidak destruktif, maksudnya diubah metodenya jadi lebih baik,” pungkasnya. (adv/pmk1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News