Pengerjaan Terus Dikebut, Bupati Sidoarjo Kawal Pembebasan Lahan Frontage Road

Pengerjaan Terus Dikebut, Bupati Sidoarjo Kawal Pembebasan Lahan Frontage Road SIMBOLIS: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyerahkan pembayaran lahan Frontage Road, di Kantor Kecamatan Gedangan, Kamis (25/11/2021). foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ahmad Muhdlor Ali terus mengawal proses pembebasan lahan untuk kebutuhan Frontage Road -.

Bupati muda ini berharap proses pembebasan lahan selesai secepatnya, khususnya untuk ruas di sebelah timur Jalan Raya hingga belakang Stasiun .

Baca Juga: Taman Tara Pagerwojo Rampung Dibangun, DLHK Sidoarjo: Jadi Tempat Bermain yang Nyaman

"Kita ingin proses pembebasan lahan bisa cepat diselesaikan," cetus Bupati Muhdlor ketika menghadiri pembayaran pembebasan lahan secara simbolis kepada pemilik lahan di Kantor Kecamatan , Kamis sore (25/11/2021).

Diketahui, tercatat ada 23 bidang termasuk 2 bangunan musala yang sudah proses appraisal (menentukan nilai jual sebuah aset yang dimiliki seseorang) di sebelah timur Jalan Raya hingga belakang Stasiun .

Sebanyak 14 bidang sudah bersedia menerima proses pembayaran, dan tiga bidang sudah menerima pembayaran. Semua bidang tersebut masuk wilayah Desa Kecamatan .

Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo

Ketiga warga yang sudah menerima ganti rugi itu yakni atas nama Jidah Supartiningsih, Radi Sardjono, dan Siti Ngaisah dengan total pembayaran Rp 3,71 miliar.

Bupati Muhdlor berharap warga yang tanahnya terkena dampak pembangunan jalan frontage itu segera menyetujui agar bisa langsung diproses pembayarannya.

Baca Juga: Gelar FGD, Umsida Dorong Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Perizinan dan Pemasaran Produk UMKM

Selain itu, juga agar Dinas Pekerjaaan Umum BMSDA Sidoarjo segera melakukan pembongkaran. Semakin cepat penyelesaian ganti rugi lahan, semakin baik dan pembangunan bisa selesai sesuai target.

"Kita berharap warga yang tanahnya terkena dampak proyek pembangunan bisa segera menyetujui proses pembebasan lahan. Mengingat ini untuk kepentingan publik. Pembangunan ini harus segera selesai sampai Buduran. Demi mengurai kemacetan yang sudah lama dikeluhkan masyarakat," pungkas alumni FISIP Unair ini. (adv/sta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO