KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bandara Internasional Dhoho yang dibangun di Kabupaten Kediri ditarget rampung tahun akhir tahun 2022 dan bisa beroperasi tahun 2023. Target tersebut disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat meninjau progres pembangunan bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional Dr. Sofyan A Djalil, Selasa (30/11/2021).
Saat melakukan peninjauan, Luhut menyampaikan apresiasi progres pembangunan yang begitu pesat. Ia berharap dengan adanya Bandara Kediri, masyarakat di wilayah selatan Jatim tak perlu ke Surabaya lagi jika membutuhkan transportasi udara.
Baca Juga: Di Pertemuan Strategis dengan Muhammadiyah, Menteri ATR/BPN Bahas Legalisasi Aset dan Pemanfaatannya
Luhut juga menyampaikan terima kasih pada PT Gudang Garam yang membangun bandara tersebut.
"Saya ucapkan terima kasih kepada PT. Gudang Garam dan pihak-pihak terkait yang telah memberikan feedback return kepada daerah," katanya.
Dalam kunjungan tersebut, Luhut dan Sofyan Djalil didampingi Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramono, Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dan Bupati Tulungagung Maryoto Birowo.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Sebut Ilmu Pertanahan di STPN Yogyakarta Dibutuhkan Bangsa
Sebelumnya, Bupati Hanindhito pernah menyatakan akan memprioritaskan tenaga kerja dari warga lokal, khususnya yang tinggal di sekitar bandara. Harapannya, ekonomi di sekitar bandara bisa meningkat signifikan.
Ia yakin adanya bandara tersebut juga akan berdampak positif di sisi sosial. "Nantinya warga sekitar pasti akan berubah mata pencahariaannya dari petani menjadi pekerja yang lingkupnya perkotaan," katanya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, bupati yang karib disapa Mas Dhito itu akan membentuk tim khusus guna mengkaji regulasi terkait penyerapan tenaga kerja lokal.
Baca Juga: Berikut Pesan Menteri ATR/BPN saat Buka Ujian PPAT di STPN Yogyakarta
“Akan dibentuk tim khusus untuk mempelajari model apa yang cocok untuk kultur warga barat sungai, sehingga nanti tepat sasaran,” terangnya, Rabu (24/11) lalu.
Ia mengungkapkan, pembangunan Bandara Kediri sudah menyerap banyak tenaga lokal. Sebanyak 60% pekerja proyek bandara merupakan warga sekitar bandara.
“Tapi yang paling penting adalah nanti setelah bandara jadi, bagaimana caranya Pemerintah Kabupaten Kediri ini harus bisa meningkatkan padat karya di bagian barat sungai,” tutupnya. (uji/mar)
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Dukung Program 3 Juta Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News