LUMAJANG (BangsaOnline) - Kunjungan Wakil Bupati Lumajang, Drs. As’at M.Ag dan DPRD yang tergabung dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kabupaten Lumajang didampingi Sekretaris Daerah, dr. Buntaran beserta Kepala Dinas terkait disambut dengan antusias oleh masyarakat di sekitar obyek wisata air terjun tumpak sewu, kemarin, Sabtu kemarin (21/03).
Yang mana air terjun tumpak sewu ini merupakan obyek wisata baru fenomenal dan booming pada sekarang ini. "Dari kunjungan ini kami berkesimpulan, wisata baru ini potensial untuk dikembangkan oleh warga bersama pemerintah desa sampai Pemkab Lumajang. Air terjun Tumpak Sewu ini memang indah sekali," kata Wabup As’at.
Baca Juga: Tingkatkan PAD, Bunda Indah Optimalkan Destinasi Wisata Lumajang
Melalui kunjungan tersebut Wabup As’at melihat langsung geliat keramaian pengunjung air terjun baru Tumpak Sewu yang mendadak berubah menjadi obyek wisata fenomenal akhir-akhir ini.
"Antusiasme para pengunjung Tumpak Sewu ini ternyata dari sangat bagus, berbagai kalangan usia anak-anak, remaja dan tua pun mendatanginya, mengingat air terjun ini ibaratkan secuil keindahan surga yang bisa di nikmati dari Kabupaten Lumajang," tambahnya.
Setelah mengetahui kondisi medan jalan yang masih cukup sempit dan sulit dilalui bagi pengunjung, Wabup pun menyatakan kepada Dinas terkait, Pemdes dan masyarakat untuk mengembangkan obyek wisata yang sangat potensial ini, serta tetap menjaga benar-benar keasriannya. "Alam di sekitar tetap disterilkan, jangan sampai dirusak," ujarnya.
Baca Juga: Kunjungi Puncak B29 Lumajang, Pj. Gubernur Adhy Ajak Wisatawan Nikmati Keindahan Negeri di Atas Awan
Kepala Dinas Budaya Dan Pariwisata Kabupaten Lumajang Drs. Gawat Sudarmanto memastikan kawasan wisata tumpak Sewu baru bisa dikembangkan pada tahun 2016 mendatang. Hal ini disebabkan dari sisi anggaran yang sudah dianggarkan melalui APBD untuk tahun ini adalah kawasan wisata Puncak B29, untuk kategori lokasi baru. Selain itu, usaha mengembangkan kawasan tumpak Sewu memerlukan survey yang mendalam karena untuk mencapai kawasan ini bukan perkara mudah.
"Yang sudah kita anggaran adalah pengembangan wisata Puncak B29. Kalau untuk tumpak Sewu ini memerlukan banyak pertimbangan. Apalagi untuk menyaksikan air terjun dari bawah maka harus melalui sebuah aliran sungai yang tidak lain adalah aliran lahar Gunung Semeru. Jika dilalui dari atas, atau melihat dari ketinggian, mungkin saja dikembangkan tapi tahun 2016 mendatang," kata Gawat Sudarmanto, usai menemani Muspida Lumajang yang mendatangi kawasan wisata tumpak Sewu.
Secara penamaan saya sampai sekarang masih belum pasti, karena masyarakat sekitar menyebutnya sebagai air terjun Tumpak Sewu. Sedangkan belakangan ini dikenal dimedia sosial dengan nama tumpak Sewu.
Baca Juga: Harapan Pj Gubernur Jatim saat Resmikan Wisata Baru Desa Tumpak Selo
“Soal nama saja harus klir mas, kalau masyarakat setempat menyebutnya sebagai Air Terjun Tumpak Semeru, dan kemungkinan kita akan menggunakan nama itu agar selaras dengan apa yang sudah dikenal masyarakat sekitar,” kata Gawat kemudian.
Disisi lain, masalah infrastruktur memang memerlukan kajian yang mendalam. Karena rute yang harus dilalui memang cukup sulit untuk mencapai kawasan ini. "Kalau mau dilihat dari bawah rutenya sangat sulit harus melintasi sungai dan sungai itu merupakan aliran lahar Semeru. Jadi kalau musim penghujan sangat berbahaya," kata Gawat kemudian.
Gawat juga menambahkan bahwa untuk pengembangan masih harus dianalisa dulu potensinya, kemudian diajukan anggarannya kepada DPRD. Jika memang disetujui oleh DPRD baru bisa dikembangkan. "Ya semuanya tergantung kepada perkembangan lah mas,” jelasnya.
Baca Juga: Khofifah: Tinggal Pilih, di Jatim Ada 1.396 Wisata, ini Destinasi Eksotik Tiap Kabupaten
Sementara itu, Kades Sidomulyo, Paiman menyambut baik itikad Pemkab Lumajang yang bersedia membantu secara bersama-sama dalam pengembangan obyek wisata di Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo supaya pengunjung makin nyaman dan aman serta lebih mempublikasikan supaya potensi wisata Tumpak Sewu bisa populer dan mendunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News