Begini Suka Duka Agen Perisai Merekrut Peserta BPJamsostek Sidoarjo di Masa Pandemi

Begini Suka Duka Agen Perisai Merekrut Peserta BPJamsostek Sidoarjo di Masa Pandemi TELATEN: Luluk saat sosialisasi dan membagikan kartu BPJS Ketenagakerjaan ke ibu-ibu PKK.

“Bagi saya jika ada masyarakat yang daftar ke BPJS Ketenagakerjaan, itu bonus tersendiri. Bonus dalam arti melindungi keluarga dari risiko kerja yang tidak pernah kita ketahui. Tidak hanya karena saya dapat penghasilan, tetapi ada rasa lega bisa membantu orang lain,” ungkap Luluk.

Bisa membantu masyarakat menikmati hasil kerja kerasnya membuat dia terenyuh. Itu terjadi ketika dirinya membantu proses klaim JKM. Keluarga ahli waris yang ditinggalkan peserta BPJS Ketenagakerjaan itu tiba-tiba datang ke rumah. Mereka mengucapkan banyak terima kasih sambil menangis.

Kenapa? Uang hasil klaim JKM rupanya bisa dipakai untuk membantu keluarga. Terutama untuk acara kirim doa.

“Mereka datang ke rumah dengan membawa gula dan beras, sambil nangis dan bilang alhamdulliah sudah dibantu. Lumayan uangnya buat kirim doa ke almarhum,” ujar ibu tiga anak itu menceritakan.

Hal yang sama juga dilakukan agen Perisai lainnya dari Kantor Cabang Pembantu BPJS Ketenagakerjaan Krian, . Namanya Moch Said. Profesinya sebenarnya Satgas Brigade Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI). Namun, pria 50 tahun itu memanfaatkan profesinya dengan baik.

Sejak menjadi agen Perisai Juli 2019, bapak dua anak itu langanan juara 1 agen terbaik di Kantor BPJamsostek Krian. Dia sangat senang bisa membantu teman dan keluarga. Baik di SPSI dan UMKM di desa. Selain itu, sebagai perisai, dia banyak diberi kemudahan.

“Misalnya teman-teman saya biasanya tidak mau antre saat klaim. Kebetulan kita mendapat akses cepat dari pimpinan di Kantor BPJS Ketenagakerjaan saat klaim. Mereka sangat senang,” ungkap pria asal Taman, ini.

Dengan kegigihannya menjadi perisai, dia kini punya kantor yang dinamai dengan "Said Jaya". Dia juga memiliki enam anak buah. Di sisi lain, selama pandemi Covid-19, ruang geraknya untuk bersosialiasi juga sangat terbatas. Namun, hal itu menambah semangatnya untuk bekerja. Jaringan pertemanan yang dimilikinya membuat Said tambah moncer.

“Strateginya sering membuat status di WhastApp dan grup. Saya selalu membuat status bagaimana para pekerja atau masyarakat dapat sejahtera di usia tuanya nanti,” ungkap Said yang juga anggota Banser ini.

Cara itulah yang menjadikan Said bisa merekrut banyak peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dirinya mengaku masih rutin akusisi peserta baru tiap bulan meskipun virus Corona melanda Indonesia.

“Bekerja di yang tidak enaknya hanya nol koma alias hampir tidak ada. Sementara itu enaknya jika kita bisa membantu teman-teman serikat buruh atau peserta yang kita daftartarkan bisa terlindungi JKK, JKM serta program unggulan lainnya seperti JHT dan Jaminan Pensiun,” ucapnya.

Said menganggap menjadi agen Perisai bukan pekerjaan sampingan. Karena itulah dia ingin total untuk ikut serta menyosialiasikan pentingnya ikut BPJS Ketenagakerjaan.

“Karena jika kita menganggap sebagai side job, maka Tuhan akan memberikan kita rezeki sampingan,” pungkas Said. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kecelakaan Karambol di Medaeng Sidoarjo, Truk Tabrak Tiga Mobil Hingga Terguling':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO