TULUNGAGUNG (BangsaOnline) - Sekretaris DPD Golkar Tulungagung, Pardi, diperiksa Bareskrim Mabes Polri, terkait laporan dugaan tanda tangan mandat palsu. Ketika dikonfirmasi, Pardi membenarkan telah memenuhi undangan Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan tanda tangan palsu. Saat Munas Ancol, ada pihak yang memalsukan mandat dan tanda tangannya.
"Padahal, saya tidak pernah menandatangani, saya juga tidak tahu siapa yang datang ke Munas Kubu Agung di Ancol," ujar Pardi.
Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik
Ditambahkan Pardi, di mandat yang ditanda tangani atas nama dirinya itu juga tidak menggunakan nama Ketua DPD Partai Golkar saat ini Drs. KH Asmungi. Dalam isi surat itu nama ketuanya juga bukan ketua DPD namun ada nama lain.
Selain itu Pardi enggan mengungkapkan siapa nama ketua yang juga turut membubuhkan tanda tangan di surat mandat tersebut. Disinggung mengenai apakah DPD Golkar Tulungagung lompat ke kubu Agung? Pardi mengatakan jika Golkar Tulungagung solid mengakui DPP yang sah.
“Kami menunggu, ini kan masih tiarap. Siapa yang sah yang kita akui sambil menjadwalkan Musda,” terang dia berkelit.
Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode
Untuk di ketahui bahwa DPD Partai Golkar Tulungagung saat penyelenggaraan Munas Bali juga hadir bersama-sama dengan DPD I dan DPD II seluruh Jawa Timur. Akibat dinamika yang berkembang dengan DPP Golkar yang mengalami dualisme kini DPD Golkar Tulungagung turut merapat ke kubu yang disahkan Kemenkum HAM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News