MAKASSAR, BANGSAONLINE.com – H Syamsuddin kembali terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dalam Musyawarah Nasional (Munas) II PGMI di Asrama Haji Makassar, Sabtu (4/12/2021) malam. Ia mengalahkan rivalnya, H Makhfud, dalam persaingan Calon Ketua Umum PGMI. Dalam perhitungan suara, H Syamsuddin mendapat 133 suara. Sedang H Makhfud mendapat 62 suara.
Seperti diberitakan BANGSAONLINE.com, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI) dalam Musyawarah Nasional (Munas) II PGMI di Asrama Haji Makassar, Sabtu (4/12/2021).
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
Namun pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu menolak menduduki pimpinan puncak organisasi para guru madrasah tersebut. Kiai Asep justru mendukung penuh terpilihnya kembali H Syamsuddin.
(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA (kanan). Foto: MMA/ BANGSAONLINE.com)
Padahal dalam sidang, Syamsuddin sendiri secara terbuka juga mendukung Kiai Asep sebagai ketua umum, sedang dirinya legowo jadi ketua pembina.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Ternyata Kiai Asep justru memilih jadi ketua pembina. “Kalau jadi pembina saya mau, tapi kalau ketua umum jangan. Pak Syamsuddin saja,” kata Kiai Asep.
Kenapa Kiai Asep menolak jadi ketua umum PGMI? “Pak Syamsuddin itu orang baik dan pendiri PGMI. Biarkan Pak Samsuddin terpilih kembali untuk menyempurnakan kebaikan dan kepemimpinannya agar bisa menyelesaikan pendirian pengurus wilayah di seluruh Indonesia. Seperti di Papua, dan seterusnya,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com usai acara.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Kiai Asep justru memilih jadi pembina. “Saya pembina saja. Tapi nanti saya yang membiayai,” kata Kiai Asep yang Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Menurut Kiai Asep, Syamsudin selama ini punya komitmen dan konsentrasi penuh untuk memimpin PGMI. “Kelemahan Pak Syamsuddin itu soal finansial. Karena itu, nanti saya bantu. Setiap pengurus DPP PGMI mau ke daerah, membentuk atau mendirikan cabang di daerah, semua tiketnya saya yang nanggung. Saya tak akan mengingkari apa yang saya katakan,” kata Kiai Asep. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News