LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, dan Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meninjau lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo, menggunakan helikopter milik TNI AU.
Ketika melihat Jembatan Gladak Perak yang putus, Khofifah menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim beserta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, dan BNPB tengah membahas kemungkinan akses yang bisa dilakukan sebagai alternatif jalan penghubung Kecamatan Pronojiwo dengan Candipuro.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Salah satunya dengan menyiapkan jembatan gantung. Tetapi setelah asesmen oleh Kementerian PUPR, kemudian kalau jembatan gantung pertimbangannya berarti hanya bisa dilewati motor," ujarnya, Senin (6/12).
"Kami berharap ada solusi jangka panjang, aksesibilitas dari Kecamatan Candipuro ke Pronojiwo kan ini (Gladak Perak), kalau kita mengajukan pembangunan jembatan maka akan kami lihat mana yang paling secure, misalnya menggunakan jalur yang lama kurang secure, karena ada arus lahar material yang lewat situ," paparnya menambahkan.
Menurut Khofifah, hal itu dilakukan sebagai upaya memberikan layanan cepat tanggap untuk memberi kepastian bahwa masyarakat di Kecamatan Pronojiwo juga terlayani dengan baik. Bupati Lumajang juga sependapat dengan mantan menteri sosial itu.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Ia berujar, sinergisitas yang terbangun antar kepala daerah di Jatim tak terlepas dari instruksi gubernur demi percepatan penanganan kegawatdaruratan bencana awan panas guguran Gunung Semeru.
"Terima kasih kepada gubernur, pak bupati, dan wali kota di Jawa Timur yang bergotong royong membantu kita, yang di Pronojiwo di-cover oleh Kabupaten Malang, Blitar, Kota Malang, Pasuruan juga ke sini, sekali lagi kami ucapkan terima kasih," kata Thoriqul. (ron/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News