KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ribuan anak usia SD di Kota Mojokerto mengikuti Vaksinasi Covid-19 yang digelar mulai hari ini, Kamis (16/12). Sebanyak 16.618 siswa mendapat suntikan vaksin Sinovac dosis pertama. Program tersebut merupakan upayakan pemerintah untuk menuntaskan target vaksinasi, yang kali ini menyasar anak usia 6 hingga 11 tahun.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, menjelaskan vaksinasi untuk anak akan dilaksanakan hingga tanggal 24 Desember 2021.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Melalui Dinsos P3A Rehab Rumah Warga yang Tak Layak Huni
"Total sasarannya sebanyak 11.079 anak. Yakni, hanya kelas III sampai kelas VI saja di usia 9 sampai 12 tahun. Karena siswa kelas I dan II baru saja mendapatkan vaksinasi campak. Sehingga akan dilakukan vaksinasi Covid-19 pada tahun depan," terang wali kota usai meninjau pelaksanaan vaksinasi anak di SDN Balongsari, Kecamatan Magersari.
Ia juga memastikan, takaran dosis untuk anak-anak sudah disesuaikan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto berdasarkan juknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kemudian jenis atau merek vaksin juga sudah ditentukan. Yaitu sinovac dengan tingkat efikasi yang tidak terlalu tinggi, dosisnya pun demikian," ujarnya.
Baca Juga: Gowes Hari Santri Kota Mojokerto, Gratis Berhadiah Umrah, Ribuan Peserta Siap Sepeda Sarungan
Wali kota yang karib disapa Ning Ita ini mengimbau kepada seluruh wali murid agar tidak khawatir atas pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak-anaknya. Pasalnya, vaksinasi ini bertujuan untuk melindungi mereka saat pembelajaran tatap muka di sekolah.
"Sebab, kekebalan tubuh terhadap virus mematikan ini sudah ada di tubuh anak-anak. Maka saya sampaikan seluruh wali murid, jangan khawatir," ujarnya.
Baca Juga: Menparekraf: Kota Mojokerto Jadi Contoh Pengembangan Ekonomi Kreatif
Ning Ita juga menyebut jika Kota Mojokerto sudah mencapai herd immunity. Ini lantaran vaksinasi dosis ketiga untuk tenaga kesehatan sudah mencapai 90 persen lebih, dan vaksinasi dosis kedua untuk pemberi pelayanan publik sudah di atas 140 persen.
"Maka dari itu fokus kita saat ini adalah anak-anak dan lansia. Karena capaian vaksinasi lansia kita sedikit tersendat akibat penyakit komorbid yang rata-rata diderita para lansia. Sehingga tak memungkinkan untuk dilaksanakan vaksinasi dosis kedua," tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wachid, mengatakan vaksinasi untuk anak tersebut melibatkan tenaga vaksinator dari 15 fasyankes, yakni 6 puskesmas, 6 RS, Klinik TNI (DKT), Klinik Polri (Klinik Bayangkara), dan Klinik CIKKO.
Baca Juga: Libatkan Psikolog Hingga Babin, Kasus ATS Jadi Konsen Dikbud Kota Mojokerto
"Untuk pelaksanaan vaksinasi hari ini dilaksanakan kepada 721 siswa kelas 3 - 6 yang terbagi di dua tempat, yakni di SDN Miji Komplek (SDN Miji 1, 2, dan 4) dengan jumlah siswa 374 orang serta SDN Balongsari Komplek (SDN Balongsari 5 dan 6) dengan jumlah siswa 347 orang," jelasnya.
Sedangkan vaksinasi pada siswa kelas 1 dan 2 SD/MI sederajat, lanjut Amin, akan dilaksanakan mulai awal tahun 2021.
"Selain itu vaksinasi juga akan dilaksanakan di Puskesmas maupun RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo dengan membuka pendaftaran melalui web Gayatri," pungkasnya. (ana/rev)
Baca Juga: Dinsos P3A Kota Mojokerto dan LDK Beri Pembinaan Anak Jalanan dan Keluarga Kurang Beruntung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News