SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Hubungan Partai Golkar tidak boleh terputus dengan rakyat. Karena itu, Golkar memanfaatkan media sosial sebagai jembatan komunikasi dengan rakyat.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim), Muhammad Sarmuji, usai membuka agenda bertajuk 'Pendidikan dan Pelatihan Komunikator Media Sosial PD AMPG Jatim' di Surabaya, Sabtu (18/12).
"Media sosial bisa menjadi jembatan antara Partai Golkar dengan rakyat, antara wakil rakyat dengan konstituen. Karena itu, struktur partai, sayap partai maupun fraksi harus memiliki media sosial," ujarnya didampingi Ketua PD Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Jatim, Pranaya Yudha Mahardhika,.
Menurutny, Golkar telah mempersiapkan generasi muda partai seperti AMPG untuk menjadi subjek, bukan objek politik. Subjek politik yang dimaksud ialah sebagai generasi penerus atau yang nantinya bakal memegang tongkat estafet kepemimpinan di partai berlambang pohon beringin itu.
"Mereka kita persiapkan sebagai pemimpin yang bisa memegang tongkat estafet kita," tuturnya.
Selain itu, lanjut Sarmuji, kader AMPG juga disiapkan sebagai pembela dan promotor partai. Ia mengungkapkan, tantangan saat ini ialah dekonstruksi partai berbeda dengan sebelumnya yang lebih kepada fisik.