TUBAN, BANGSAONLINE.com - Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban berhasil menggelar wisuda perdana Program Strata-1 Ilmu Kebidanan. Sidang senat terbuka yang digelar dengan protokol kesehatan ketat itu juga dihadiri jajaran civitas akademika IIKNU Tuban, keluarga wisudawati, dan tamu undangan lainnya.
Rektor IIKNU Tuban, Miftahul Munir, mengatakan bahwa pelaksanaan wisuda dilakukan secara bertahap, dibagi menjadi 4 gelombang, karena kondisi pandemi Covid-19. Ia menuturkan, prosesi wisuda kali ini merupakan yang pertama dilakukan setelah perubahan status dari Stikes NU Tuban menjadi IIKNU.
Baca Juga: Melalui ICONEST, Unirow Tuban Terus Kuatkan Pendidikan, Sains, Teknologi, hingga Digitalisasi
"Hari ini yang mengikuti wisuda perdana adalah 37 wisudawati," ujarnya di aula IIKNU Tuban, Rabu (22/12).
Seluruh wisudawati yang diwisuda merupakan bidan yang mengikuti program alih jenjang prodi kebidanan yang sebelumnya menempuh jenjang D3 menjadi S1. Selanjutnya, kata Munir, mereka dapat melanjutkan ke jenjang klinis program profesi kebidanan 1 semester atau 36 SKS.
"Mereka ini semuanya bidan yang sudah dinas bekerja di beberapa fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Tuban, mulai dari rumah sakit, puskesmas, dan klinik. Sekitar 90 persen wisudawati adalah ASN yang sudah jadi bidan," paparnya.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-22, Unirow Terus Tingkatkan Kualitas SDM Songsong Indonesia Emas
Munir berpesan agar para wisudawati mampu melakukan penekanan manakerial skill. Sebab, mayoritas dari mereka sudah menjadi bagian penting di puskesmas yang mampu menurunkan angka kematian ibu dan anak di Kabupaten Tuban. Selain itu, mereka juga diharapkan untuk memanfaatkan jejaringnya dan mampu meningkatkan skill entrepreneurship-nya agar lebih produktif.
"SDM dan fasilitas kesehatan yang ada harus bisa dioptimalkan. Berdasarkan regulasi yang baru, untuk jenjang S-1 ini sangat penting. Sebab praktik bidan mandiri atau perawat mandiri minimal harus sarjana strata 1 kebidanan," tuturnya. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News