Luas Kawasan Kumuh di Pasuruan Masih 142 Hektare

Luas Kawasan Kumuh di Pasuruan Masih 142 Hektare Pembangunan jalan lingkungan di wilayah kumuh di Desa Wonosari Kacamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pengentasan kawasan kumuh di Kabupaten belum juga optimal meski anggaran miliaran rupiah sudah digelontorkan untuk peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana penunjang.

Diketahui, sesuai dengan SK Bupati tahun 1999, ada sekitra 200 hektare kawasan kumuh di yang tersebar di 6 kecamatan. Yakni, Nguling, Gondangwetan, Pohjentrek, Kraton, Beji, dan Bangil.

Data yang dihimpun BANGSAONLINE.com, dari 200 hektare tersebut, masih terdapat 142 hektare kawasan kumuh yang belum tersentuh penanganan. Artinya, kawasan kumuh yang tertangani baru seluas 58 hektare.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten , Hari Aprianto, mengungkapkan pihaknya terus berupaya mengurangi kawasan kumuh di Kabupaten . Di antaranya melalui program pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan drainase, pembangunan saluran, dan lainnya.

"Untuk tahun depan, ada Pogram Kotaku (kota tanpa kumuh) yang diprioritaskan di dua kecamatan, yakni Lekok dan Nguling. Program tersebut saat ini masih dalam proses pembahasan," jelasnya.

Menurutnya, Pemkab juga menyiapkan anggaran Rp10 miliar dari APBD untuk pembangunan infrastruktur seperti drainase hingga perbaikan jalan lingkungan yang tersebar di desa yang masuk wilayah kumuh.

"Agar program Program Kotaku di Kabupaten nanti bisa lebih tepat sasaran, maka diperlukan dukungan semua pihak baik dari lintas OPD, pemerhati lingkungan, tokoh masyarakat, untuk saling bersinergi melakukan penyusunan program," tambah Hari yang didamping Wildan, Konsultan Asisten Kota Mandiri. (bib/par/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO