Gubernur Khofifah Pastikan Vaksinasi di Jawa Timur Merata

Gubernur Khofifah Pastikan Vaksinasi di Jawa Timur Merata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau vaksinasi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Vaksinasi di () dipastikan merata dan menyasar semua kalangan. Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur , Indar Parawansa.

"Semua pihak memiliki hak mendapatkan vaksin, tanpa terkecuali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) bakal terus melakukan pemerataan vaksin dengan menjangkau seluruh elemen agama dengan melangsungkan di rumah-rumah ibadah," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (27/12). 

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

Program yang menyasar rumah ibadah ini dilakukan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi , bekerja sama dengan organisasi kerukunan antarumat beragama maupun pondok pesantren untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) di wilayah paling timur Pulau Jawa, itu.

Dalam setiap kesempatan, bersama Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memantau langsung jalannya Serbuan Vaksinasi Berbasis Pesantren. Seperti di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kabupaten Jombang, yang secara serentak pada akhir Agustus lalu.

“Targetnya, sebanyak 4.970 orang santri berusia 12-17 tahun dapat divaksin di hari yang sama. Mereka menerima vaksin dosis pertama jenis Sinovac,” kata saat di Tebuireng.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Selain di sana, juga dilakukan pada 41 titik pesantren lainnya di dengan total sasaran mencapai 37.149 orang. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, dan KH Abdul Hakim Mahfud selaku pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, ikut terlibat dalam agenda tersebut.

Pemprov menjangkau seluruh elemen dan agama di wilayahnya. Tak hanya di pesantren, juga menjangkau ke rumah ibadah lain guna mendukung percepatan dan memberikan pemerataan vaksin untuk semua kalangan, seperti di Hoo Tong Bio atau yang biasa disebut Kelenteng Banyuwangi.

Pemprov berkolaborasi dengan Polres Banyuwangi menggelar dengan 1.500 peserta. Kegiatan serupa juga berlangsung di Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban, dan diikuti lebih dari 2.000 orang pertengahan bulan lalu yang digelar Kodam V/Brawijaya melalui Kodim 0811 Tuban.

Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?

Selain itu, juga meninjau pelaksanaan di gereja yang berlangsung door-to-door dan dilakukan bagi warga Papua yang tinggal di Kota Surabaya. Giat diselenggarakan di halaman Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDl) Jemaat Lahai Roi di Keputih Tegal Timur, Surabaya.

"Semoga herd immunity bagi warga bisa segera tercapai. Untuk itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga menjadi hal penting untuk mewujudkan harapan tersebut," ucap .

Ia menegaskan, semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan vaksin tanpa memandang status sosial, suku, atau agama. Hal itu pula yang mendorong Gubernur untuk terus menjangkau seluruh lini di wilayahnya.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Dengan berbagai rangkaian layanan yang dilakukan oleh berbagai elemen, berharap adanya dropping vaksin yang cukup. Keinginan itu diharapkan bisa memaksimalkan layanan di .

“Ini juga berseiring dengan serbuan , gerai , door-to-door, dan seterusnya. Kalau ini mendapatkan kecukupan dropping vaksin, insyaAllah 300.000 per hari bisa kita wujudkan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov , Gatot Subroto, mengatakan bahwa Pemprov memiliki sinergi yang baik dengan banyak pihak, mulai dari TNI, Polri, forkopimda, tenaga kesehatan, hingga tokoh-tokoh agama. Hal itu membuat berjalan lancar.

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

“Sejauh ini, bisa dilakukan dengan tertib. Saya meyakini, jika sinergi semua elemen berjalan dengan baik, bisa segera dilakukan merata,” kata Gatot.

Menurut dia, di tempat ibadah ini sekaligus menjadi ikhtiar bagi Pemprov untuk menekan penularan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu.

”Protokol kesehatan di rumah-rumah ibadah terpantau cukup ketat. Langkah selanjutnya memang harus untuk mempertebal imun masyarakat agar segera tercapai herd immunity,” ucap Gatot.

Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024

Ia pun berharap, menjadi momentum bagi seluruh elemen untuk terus berusaha memerangi dan memastikan agenda itu bakal berlangsung hingga seluruh elemen masyarakat di tersuntuk vaksin .

Langkah yang dilakukan Gubernur untuk melakukan vaksinsai pada kalangan pondok pesantren dan rumah ibadah mendapat apresiasi dari Wakil Presiden, Ma’ruf Amin. Bahkan, ia meninjau langsung pelaksanaan massal di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo.

Ma'ruf berterima kasih pada pengasuh pesantren, KH R Ahmad Azaim Ibrahimy dan Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dengan terlaksananya massal yang diikuti pengurus maupun santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.

Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kiai Azaim beserta jajaran pesantren juga pemerintah daerah (bupati) atas kerja sama yang baik untuk ," kata Ma'ruf saat berada di sana.

Ia mengingatkan, pandemi belum usai dan kemungkinan gelombang ketiga penularan virus tersebut harus diantisipasi, meski tingkat penularan mulai menurun masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta .

"Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun kita belum merasa aman. Oleh karena itu, hanya ada dua hal yang penting, yaitu protokol kesehatan dan ," ucap Ma'ruf.

Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang

Ia menambahkan, penting untuk menciptakan herd immunity dan bakal tercapai apabila 70 persen dari penduduknya telah divaksin.

"Kalau di dalam agama disebut hifdun nafs yaitu menjaga jiwa dan himayatul ummah atau pelindung ummat," tuturnya. (dev/ns/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO