Gubernur Khofifah Pastikan Vaksinasi di Jawa Timur Merata

Gubernur Khofifah Pastikan Vaksinasi di Jawa Timur Merata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat meninjau vaksinasi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - di () dipastikan merata dan menyasar semua kalangan. Hal tersebut diungkapkan oleh , Indar Parawansa.

"Semua pihak memiliki hak mendapatkan vaksin, tanpa terkecuali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) bakal terus melakukan pemerataan vaksin dengan menjangkau seluruh elemen agama dengan melangsungkan vaksinasi di rumah-rumah ibadah," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (27/12). 

Baca Juga: Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Khofifah: Keteladanannya Jadi Referensi Program MBG

Program vaksinasi yang menyasar rumah ibadah ini dilakukan oleh Biro Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Provinsi , bekerja sama dengan organisasi kerukunan antarumat beragama maupun pondok pesantren untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) di wilayah paling timur Pulau Jawa, itu.

Dalam setiap kesempatan, bersama Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, memantau langsung jalannya Serbuan Berbasis Pesantren. Seperti di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Kabupaten Jombang, yang secara serentak pada akhir Agustus lalu.

“Targetnya, sebanyak 4.970 orang santri berusia 12-17 tahun dapat divaksin di hari yang sama. Mereka menerima vaksin dosis pertama jenis Sinovac,” kata saat di Tebuireng.

Baca Juga: Kuatkan Sinergi Pembangunan, Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Tandatangani Adendum Kesepakatan Bersama

Selain di sana, vaksinasi juga dilakukan pada 41 titik pesantren lainnya di dengan total sasaran mencapai 37.149 orang. Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, dan KH Abdul Hakim Mahfud selaku pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng, ikut terlibat dalam agenda tersebut.

Pemprov menjangkau seluruh elemen dan agama di wilayahnya. Tak hanya di pesantren, vaksinasi juga menjangkau ke rumah ibadah lain guna mendukung percepatan dan memberikan pemerataan vaksin untuk semua kalangan, seperti di Hoo Tong Bio atau yang biasa disebut Kelenteng Banyuwangi.

Pemprov berkolaborasi dengan Polres Banyuwangi menggelar vaksinasi dengan 1.500 peserta. Kegiatan serupa juga berlangsung di Kelenteng Kwan Sing Bio, Tuban, dan diikuti lebih dari 2.000 orang pertengahan bulan lalu yang digelar Kodam V/Brawijaya melalui Kodim 0811 Tuban.

Baca Juga: Diwawancara CNA Singapura, Khofifah Sosialisasikan Jatim Sebagai Gerbang Baru Nusantara

Selain itu, juga meninjau pelaksanaan vaksinasi di gereja yang berlangsung door-to-door dan dilakukan bagi warga Papua yang tinggal di Kota Surabaya. Giat vaksinasi diselenggarakan di halaman Gereja Pantekosta di Indonesia (GPDl) Jemaat Lahai Roi di Keputih Tegal Timur, Surabaya.

"Semoga herd immunity bagi warga bisa segera tercapai. Untuk itu, peran tokoh agama dan tokoh masyarakat juga menjadi hal penting untuk mewujudkan harapan tersebut," ucap .

Ia menegaskan, semua pihak mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan vaksin tanpa memandang status sosial, suku, atau agama. Hal itu pula yang mendorong untuk terus menjangkau seluruh lini di wilayahnya.

Baca Juga: Ajak UMKM Daftarkan HKI Merek Produk, Pemkot Kediri dan Pemprov Jatim Gelar Bimbingan dan Konsultasi

Dengan berbagai rangkaian layanan vaksinasi yang dilakukan oleh berbagai elemen, berharap adanya dropping vaksin yang cukup. Keinginan itu diharapkan bisa memaksimalkan layanan vaksinasi di .

“Ini juga berseiring dengan serbuan vaksinasi, gerai vaksinasi, vaksinasi door-to-door, dan seterusnya. Kalau ini mendapatkan kecukupan dropping vaksin, insyaAllah 300.000 per hari bisa kita wujudkan,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov , Gatot Subroto, mengatakan bahwa Pemprov memiliki sinergi yang baik dengan banyak pihak, mulai dari TNI, Polri, forkopimda, tenaga kesehatan, hingga tokoh-tokoh agama. Hal itu membuat vaksinasi berjalan lancar.

Baca Juga: Takziah ke Rumah Duka 4 Siswa SMPN 7 Kota Mojokerto, Pj. Gubernur Jatim Sampaikan Duka Cita

“Sejauh ini, vaksinasi bisa dilakukan dengan tertib. Saya meyakini, jika sinergi semua elemen berjalan dengan baik, vaksinasi bisa segera dilakukan merata,” kata Gatot.

Menurut dia, vaksinasi di tempat ibadah ini sekaligus menjadi ikhtiar bagi Pemprov untuk menekan penularan virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, Cina, itu.

”Protokol kesehatan di rumah-rumah ibadah terpantau cukup ketat. Langkah selanjutnya memang harus vaksinasi untuk mempertebal imun masyarakat agar segera tercapai herd immunity,” ucap Gatot.

Baca Juga: ICORCS 2025 UAC, Syaikh Mesir Apresiasi Kiai Asep dan Khofifah sebagai Tokoh Perubahan Jatim

Ia pun berharap, vaksinasi menjadi momentum bagi seluruh elemen untuk terus berusaha memerangi dan memastikan agenda itu bakal berlangsung hingga seluruh elemen masyarakat di tersuntuk vaksin .

Langkah yang dilakukan Gubernur untuk melakukan vaksinsai pada kalangan pondok pesantren dan rumah ibadah mendapat apresiasi dari Wakil Presiden, Ma’ruf Amin. Bahkan, ia meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi massal di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo.

Ma'ruf berterima kasih pada pengasuh pesantren, KH R Ahmad Azaim Ibrahimy dan Bupati Situbondo, Karna Suswandi, dengan terlaksananya vaksinasi massal yang diikuti pengurus maupun santri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo.

Baca Juga: Buka ICORCS 4th 2025 UAC, Khofifah Optimistis Lahirkan Manfaat dan Solusi Masyarakat

"Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengasuh Ponpes Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Kiai Azaim beserta jajaran pesantren juga pemerintah daerah (bupati) atas kerja sama yang baik untuk vaksinasi," kata Ma'ruf saat berada di sana.

Ia mengingatkan, pandemi belum usai dan kemungkinan gelombang ketiga penularan virus tersebut harus diantisipasi, meski tingkat penularan mulai menurun masyarakat diminta untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) serta vaksinasi.

"Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, namun kita belum merasa aman. Oleh karena itu, hanya ada dua hal yang penting, yaitu protokol kesehatan dan vaksinasi," ucap Ma'ruf.

Baca Juga: BMKG Sumenep Paparkan Sejumlah Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem

Ia menambahkan, vaksinasi penting untuk menciptakan herd immunity dan bakal tercapai apabila 70 persen dari penduduknya telah divaksin.

"Kalau di dalam agama disebut hifdun nafs yaitu menjaga jiwa dan himayatul ummah atau pelindung ummat," tuturnya. (dev/ns/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO