JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang menyimpulkan, kematian Bayu Setiawan, Siswa SD asal Kecamatan Jogoroto bukan karena vaksin.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, dr Budi Nugroho, setelah melakukan audit internal bersama Tim Komda KIPI.
Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah
"Kami memutuskan kematian Bayu itu tidak ada hubungannya dengan vaksinasi yang dilakukan," tuturnya, Jum’at (31/12).
Meski sudah ada kesimpulan berdasarkan data maupun keterangan yang dihimpun tim yang melibatkan Komda KIPI maupun Komnas KIPI, namun penyebab kematian bocah kelas 6 SD itu belum juga ditemukan. Meski demikian, pihak keluarga sudah menerima kematian anaknya.
"Kami hanya menerima pernyataan itu ya, secara teknis ini wilayah medis, karena sejak awal kita hanya ditugasi menghimpun data, baik oleh komda maupun komnas, untuk telusur data. Dan, setelah mencermati bersama, sehingga pada kesimpulan itu," terang Budi.
Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang
Ia berharap peristiwa ini tidak sampai menimbulkan kekhawatiran dan kepanikan pada masyarakat, yang bisa berdampak pada penolakan vaksinasi.
"Kami akan menegaskan lagi, kesiapan melayani. Ini harus kita yakinkan, bahwa jika merasakan efek samping setelah vaksin, bisa langsung ke fasilitas kesehatan setempat," pungkas Budi. (aan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News