Bupati Gresik Sebut Kondisi Perumda Giri Tirta Sedang Sakit, Harus Masuk ICU

Bupati Gresik Sebut Kondisi Perumda Giri Tirta Sedang Sakit, Harus Masuk ICU Bupati Gus Yani didampingi Sekda, Kasatpol PP, Plt Dirut Perumda Giri Tirta dan Plt Dirum memberikan keterangan pers. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati , Fandi Akhmad Yani menganggap kondisi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta saat ini seperti orang yang sedang sakit dan harus masuk ICU (Intensive Care Unit). Untuk itu, harus diobati dan harus diselamatkan.

Hal itu diungkapkan Bupati Yani usai rapat dengan Sekda Achmad Washil Miftahul Rachman dan jajaran Plt. Direksi di Kantor Pusat , Jalan Permata, Perumahan Bunder Asri, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

"Kondisi sakit, seperti masuk ICU," ungkap Bupati Yani didampingi Sekda, Kasatpol PP Suprapto, Plt Dirut Gunawan Setijadi, dan Plt Dirum Widjajani Lestari.

Bupati menyebutkan, dalam rapat tersebut diketahui ada sejumlah penggunaan belanja barang yang tak sesuai perencanaan. Bahkan, tidak urgent dan tak rasional. Misalnya, rencana pengadaan seragam Perumda Rp 600 juta, dan rencana anggaran pensiun karyawan sebesar Rp 8 miliar.

"Kami minta harus belanja efektif dan efisien, sesuai kebutuhan. Silakan belanja, mindset jangan pengadaan. Pengadaan seragam stop, cukup. Sekali lagi saya katakan kondisi sakit, seperti masuk ICU. Harus efektif seefisien dulu apa pun belanjanya. Termasuk pensiun dengan anggaran Rp 8 miliar. Maaf, belum bisa memberikan anggaran tersebut. Kewajiban BUMD memberikan PAD saja belum dilakukan," ungkapnya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Bupati menyebutkan, rapat tersebut bertujuan untuk melakukan evaluasi kinerja. Berangkat dari persoalan yang disampaikan pelanggan. Distribusi air macet, persoalan kasus air kotor, semuanya diidentifikasi. Tingkat kebocoran cukup tinggi, mencapai 40 persen dari seluruh jaringan perpipaan.

Untuk itu, Yani menekankan harus berbenah, melakukan efisiensi anggaran, mengencangkan ikat pinggang. Merubah pemikiran untuk tidak lagi melakukan pengadaan barang yang tidak terlalu penting.

Ia juga meminta agar pos anggaran dana pensiun karyawan yang sudah ada sejak lama, mulai tahun ini dihapus.

Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak

"Kondisi kolaps, jangan ada lagi belanja yang tidak sesuai kebutuhan. Efisiensi juga menyoroti kinerja para pegawai . Efisiensi, SDM di Perumda yang tidak pernah bekerja disiplin kita pastikan diberhentikan," tegasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO