Gandeng Kemenag, Dinkes Kota Kediri Gelar Rapat Orientasi Pendampingan Poskestren 2024 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gandeng Kemenag, Dinkes Kota Kediri Gelar Rapat Orientasi Pendampingan Poskestren 2024

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 14 Agustus 2024 14:55 WIB

Agung Riyanto (nomor 3 dari kiri) bersama Ahmad Rofiudin Faruq dan Emi Widiastuti, beserta jajaran. Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinkes Kota Kediri berkolaborasi dengan setempat menggelar rapat orientasi pendampingan Poskestren atau akronim dari Pos Kesehatan Pesantren di Aula Ponpes Nurul Huda Al Manshurin, Rabu (14/8/2024). 

Agenda tersebut dikuti oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Pesantren dan pendamping pondok pesantren, serta Santri Husada Kesehatan dari ponpes Nurul Huda Al Mansyurin, Ponpes Al Hasun, dan Ponpes Nurul Hakim Al Fattach.

Kasi Promosi Kesehatan Masyarakat dan Pemberdayaan Dinas Kesehatan Kota Kediri, Emi Widiastuti, mengatakan, guna mewujudkan Indonesia Emas, Dinas Kesehatan Kota Kediri berkolaborasi dengan Kantor dan , mengadakan kegiatan positif tentang Pos kesehatan Pesantren.

"Kami berharap nanti kegiatan-kegiatan ini akan dilaksanakan untuk betul -betul di pondok pesantren. Dengan kegiatan poskestren ini masyarakat (para santri) pondok pesantren menjadi lebih sehat," ucapnya.

Menurut dia, kegiatan pendampingan diberikan juga materi-materi tentang pos kesehatan Pesantren, bagaimana mengadakan pos kesehatan Pesantren itu, kemudian bilamana ada masyarakatnya yang sakit bagaimana, kemudian untuk lingkungan yang sehat bagiamana.

"Selain itu juga akan dilakukan pendampingan untuk mmp (musyawarah masyarakat pesantren). Jadi diharapkan pondok pesantren itu bisa mengadakan mapping kegiatan warga pondok pesantrennya. Seperti yang sakit berapa, yang sehat berapa, kalau sakit sakitnya apa, kemudian kalau lingkungannya kurang bersih bagaimana, itu nanti yang akan dilakukan," paparnya.

Ia meyakini, ke depan acara serupa akan terlaksana secara berkesinambungan, dan sekaligus menciptakan kolaborasi antarsantri ponpes dan puskesmas.

"Harapannya dengan pertemuan ini semua peserta ikut aktif, dalam pendampingnya supaya ponpes sehat lingkungannya dan orangnya, sehingga terwujud Indonesia sehat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPD Kota Kediri, Agung Riyanto, sangat mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, ada 3 rujukan yang pertama ada riwayat Muslim yaitu orang mukmin yang kuat lebih baik dan dicintai Allah dari pada yang lemah. Untuk mewujudkan itu adalah harus sehat.

"Makanya kita berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dengan Kementerian Agama yang menaungi kegiatan-kegiatan di pondok pesantren," ucapnya.

Ia menyatakan, fungsi Pesantren sendiri antara lain penyelenggara pendidikan, dakwah dan pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan masyarakat ya pos kesehatan Pesantren ini salah satunya.

Agung mengemukakan, agenda orientasi pendampingan Poskestren ini juga menjadi rangkaian dalam memperingati HUT RI ke-79, dengan menghadirkan kegiatan positif.

"Melalui Poskestren yang menghadirkan para Santri Husada ini, kami yakin hal itu akan memberi manfaat dalam mengedukasi santri, terutama mengelola pondok masing-masing, dan mempromosikan kesehatan, serta sekaligus membantu masyarakat yang sakit agar kembali sehat," katanya.

Sedangkan, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Kota Kediri, Ahmad Rofiudin Faruq, juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Kediri yang sudah membina seluruh ponpes di Kota Kediri agar meningkatkan kualitas kesehatan santrinya.

"Kami ucapakan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang ternyata sudah beberapa tahun ini melakukan pembinaan, melakukan edukasi kepada seluruh pondok pesantren yang ada di kota Kediri yang sampai saat ini berjumlah sekitar 55 Pondok dan semuanya itu sudah memiliki izin operasional sesuai dengan undang-undang," ujarnya.

Menurutnya, Kota Kediri sangat optimis dan sangat mendukung programnya Dinas Kesehatan, karena poskestren ini merupakan bagian dari unsur pondok pesantren yaitu unsur pendidikan, unsur dakwah dan ada unsur pemberdayaan masyarakat.

"Dengan adanya kegiatan dari Dinas Kesehatan ini kita sangat berharap para santri tidak hanya berpengetahuan tentang pondok saja, tapi mereka juga bisa memberikan pengetahuan dan bisa menerima pengetahuan serta bisa bisa disampaikan kepada masyarakat tentang kesehatan," katanya. 

"Kami sangat berharap juga kepada pondok pesantren agar (program) kesehatan yang bagus ini harus diterima dengan baik dan bisa ditindaklanjuti, ditingkatkan serta bisa mengikuti apa-apa yang ada pada Dinas Kesehatan," imbuhnya. (uji/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video