WASPADA! Daging Sapi yang Mati Akibat Keracunan Diduga Dijual Bebas di Kota Batu

WASPADA! Daging Sapi yang Mati Akibat Keracunan Diduga Dijual Bebas di Kota Batu Supangat, salah satu peternak sapi, meminta pedagang nakal yang menjual daging sapi akibat keracunan ditindak.

Listen to this article

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sebuah kekhawatiran besar muncul di , Jawa Timur, dengan meningkatnya jumlah sapi yang mati secara mendadak akibat keracunan.

Pasalnya, daging sapi yang mati akibat keracunan itu diduga dijual bebas di beberapa tempat di wilayah , terutama di .

Supangat, seorang peternak sapi dari Junrejo, mengingatkan bahwa harga daging sapi di Pasar Induk dalam pekan terakhir telah mengalami penurunan yang tidak wajar.

"Kami menyaksikan bahwa harga normal daging sapi sekitar Rp115 ribu hingga Rp120 ribu, namun belakangan ini dijual dengan harga Rp97-98 ribu. Hal ini jelas mencurigakan, karena penurunan harga dibarengi dengan kejadian sapi mati mendadak," ungkap Supangat yang juga seorang pedagang sapi.

Dalam pertemuan yang melibatkan para kepala desa, pedagang, peternak, bersama dengan petugas Dinas Pertanian Pemerintah , petugas kepolisian, dan TNI di Balai Kecamatan Junrejo, Selasa (27/8/2024), Supangat mengungkapkan keprihatinannya.

Dugaan adanya praktik tidak etis dalam perdagangan daging sapi yang merebak di saat ini memunculkan kekhawatiran akan keselamatan konsumen.

Kerugian ekonomi bagi peternak dan pedagang juga menjadi perhatian serius, di samping dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Supangat meminta pihak berwenang di , termasuk petugas kesehatan hewan dan lembaga terkait, untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap saluran pasokan daging sapi yang beredar.

Tindakan preventif dan investigasi mendalam akan menjadi langkah krusial dalam mengungkap akar permasalahan keracunan sapi yang meresahkan ini.

Lihat juga video 'Dengan Santainya, Maling Gasak Motor Karyawan Pabrik di Kota Batu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO