Gagal Ginjal, Ibu Dua Anak Warga Banyu Urip ini masih Sempat Edarkan Sabu

Gagal Ginjal, Ibu Dua Anak Warga Banyu Urip ini masih Sempat Edarkan Sabu Petugas memperlihatkan sabu di depan pelaku yang terbaring lemas. foto: ekoyono/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Satreskoba Polrestabes Surabaya menggerebek rumah di Jalan Banyu Urip Kidul Gg 8, Kecamatan Sawahan, Senin sore (7/3). Si pemilik rumah, Yulianti (29), diketahui sebagai bandar narkoba.

Saat dilakukan penggerebekan polisi menemukan tujuh paket sabu, yang disembunyikan di bawah bantal tersangka. Meski menemukan barang bukti, Polisi tidak membawa serta tersangka sebab, tersangka dalam kondisi sakit. Ibu dua anak itu menderita gagal ginjal.

Saat anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya mendatangi rumah berukuran 3 x 4 meter yang berada di gang sempit tersebut, polisi mendapati tersangka dalam kondisi terbaring lemas di tempat tidurnya dengan selang oksigen menempel di lubang hidungnya.

Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Donny Aditiyawarman mengatakan, pihaknya memang tidak melakukan penahanan terhadap tersangka atas kemanusiaan. "Meski terbukti, tersangka terpaksa tidak kita tahan. Karena kondisinya sakit parah. Dan untuk proses hukumnya, saya pastikan tetap akan berjalan," terang Donny di TKP.

Masih kata Donny, dari pengakuan tersangka tujuh paket sabu-sabu miliknya itu didapat dari seseorang, yang identitasnya sudah dikantongi polisi. "Barangnya dikirim seseorang ke rumah tersangka. Dengan berbekal HP (handphone), tersangka menjual sabu-sabu itu ke sejumlah pelanggannya dan diambil langsung ke rumahnya," imbuh dia.

Sementara itu, dari pantauan di lapangan, aksi penggerebekan itu menjadi tontonan warga sekitar yang berjubel di depan gang kecil menuju rumah tersangka.

"Warga di sini tidak ada yang tahu. Dia (tersangka) memang penduduk asli di sini. Apalagi dia kondisinya sakit parah. Warga juga beberapa kali ke rumahnya untuk melihat kondisinya. Dia sakit ginjal dan menjalani rawat jalan saja," terang Siswanto, Ketua RT setempat.

Siswanto juga tidak tahu menahu soal keluar-masuknya konsumen tersangka. Ketua RT tersebut mengira warga ataupun teman pelaku yang mau menengok kondisinya. (eko/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO