MALANG, BANGSAONLINE.com - Abdullah Satar, Anggota DPRD Kabupaten Malang, menanggapi maraknya isu intoleran saat mengahdiri acara Konferensi Anak Cabang IPNU-IPPNU Kecamatan Pakis ke XIX, Senin (18/1).
"Generasi milenial atau anak muda adalah calon-calon pemimpin masa depan atau syubbanul yaum rijalul ghodi. Mereka harus dibekali wawasan kebangsaan secara utuh agar bisa menjaga ideologi negara dari ancaman intoleransi," ujarnya.
Baca Juga: Polda Jatim Kolaborasi dengan Ponpes Wali Barokah Bentengi Santri dari Pengaruh Radikalisme
Karena itu, ia mengapresiasi adanya IPNU-IPPNU yang menjadi wadah bagi bagi pelajar putra-putri Nahdlatul Ulama dalam berkegiatan positif. "IPNU-IPPNU sebagai kawah candradimuka untuk mengembangkan kepribadian karakter dalam berbangsa dan bernegara," imbuhnya.
Menurutnya, peran dan perhatian pemerintah sangat penting dalam membina motivasi terhadap organisasi pelajar seperti ini. Agar bisa merawat pluralisme bangsa yang majemuk khususnya di Indonesia, terlebih di wilayah Kabupaten Malang.
"Pemerintah harus hadir dan memberikan support, bukan hanya peluang-peluang tertentu untuk memajukan misi dan visi organisasi dengan membangun jiwa karakter kebangsaannya, tetapi juga memberikan dukungan anggaran sesuai tingkatannya, baik di pusat atau bahkan di daerah," kata dia. Selasa (18/01).
Baca Juga: Demi Pemilu 2024 Damai, Aida Fitriati Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di Prigen
Acara yang digelar para pelajar pelajar NU tersebut diharapkan, selain bisa membangun jiwa nasionalisme jiwa toleransi di organisasi tersebut, juga dapat memajukan jiwa nasionalis cinta tanah air, atau lebih dikenal dengan hubbul wathon.
"Generasi muda hari ini dan ke depan bisa menjadi generasi-generasi milenial yang memiliki kemuliaan akhlak dan intelektual yang prima, juga memiliki jiwa kebangsaan yang kuat agar dapat menciptakan suasana bernegara yang penuh dengan toleransi keberagaman," tutup Satar yang juga Anggota Banggar DPRD Kabupaten Malang itu. (thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News