Dishutbun Bondowoso Gandeng PTPN XII Kembangkan Ekonomi Petani Kopi

Dishutbun Bondowoso Gandeng PTPN XII Kembangkan Ekonomi Petani Kopi Ir HM Erfan Gani Kepala Dishutbun Bondowoso. (Sugiyanto/BANGSAONLINE)

BONDOWOSO (BangsaOnline) - Kopi merupakan salah satu komoditi yang sangat prospek di Bondowoso. Sebab, hasil kopi rakyat Bondowoso, setelah mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, mampu menembus pasar ekspor ke Eropa.]

Pemkab Bondowoso setelah sukses membentuk kluster kopi di sekitar lereng Gunung Ijen, yakni di Desa Sumber Wringin, kali ini Pemkab Bondowoso melalui Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) menggandeng PTPN XII untuk mengembangkan ekonomi petani kopi, di wilayah barat yakni di Desa Andungsari Kecamatan Pakem, dengan membentuk kluster kopi.

Kepala Dishutbun Ir HM Ervan Gani mengungkapkan, pihaknya bersama PTPN XII sepakat membangun kluster kopi di wilayah barat Bondowoso. Bentuknya, system kemitraan dengan petani kopi yang ada di Desa Andungsari.

“Kami (pihak Dishutbun red) bersama PTPN XII, saat ini telah melakukan tilik kebun petani kopi, yang ada di Desa Andungsari dan sekitarnya,” ujar mantan Kepala Bappeda itu dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (31/3).

Selain itu, kata mantan Kepala Dinas Pertanian ini, bahwa kemitraan dengan petani tidak hanya dalam membentuk kluster kopi, akan tetapi pihak Dishutbun membangun kemitraan akses pemasaran secara terbuka kepada masyarakat petani dengan kelompok tani kopi.

“Langkah ini dalam rangka membuka akses kepada petani untuk memasarkan hasil produksinya,” imbuhnya.

Sebab, menurutnya, kopi merupakan salah satu komoditi yang sangat prospek di Bondowoso. Diharapkan dengan kerjasama antara pihak pemerintah dan PTPN XII, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bondowoso, khususnya petani kopi.

“Dengan memaksimalkan hasil produksi komoditas kopi, keinginan besar pemerintah untuk mewujudkan pembangunan wilayah pedesaan untuk lebih sejahtera bisa terlaksana,” harapnya.

Namun menurut Erfan, untuk mendukung aktivitas ekonomi produktif khususnya bagi petani kopi yang di Kecamatan Pakem, dipandang perlu adanya perhatian dari instansi terkait, khususnya di bidang infrastruktur.
Karena saat ini, infrastruktur yang ada kurang mendukung.

“Saya berharap kepada pihak terkait untuk segera merencanakan untuk pembangunan infrastruktur akses transportasi di Kecamatan Pakem. Sebab ini hal sangat vital dalam menunjang sarana aktivitas ekonomi masyarakat yang ada di pelosok desa,” tandasnya.

Sementara Wakil Manager PTPN XII Ardi Irianto, mengaku sangat senang ketika Pemkab Bondowoso memberi peluang kepada pihak PTPN XII selaku pihak swasta, untuk membantu mengembangkan kluster kopi di Bondowoso.
Sebab, kata Ardi, saat ini kopi Bondowoso menjadi idaman baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Diharapkan masyarakat petani lebih giat lagi dengan dibangunnya kluster kopi baru yang ada di wilayah barat Bondowoso.

“Semoga saja, upaya kita bersama pemerintah, khususnya Dishutbun dapat terjalin baik, sehingga harapan untuk mensejahterakan masyarakat Bondowoso dapat terwujud,” harapnya.