GRESIK, BANGSAONLINE.com - Puluhan massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Komite Masyarakat Gresik (KMG) menggelar demo di depan kantor dinas sosial (Dinsos) setempat, Selasa (25/1). Mereka mendesak agar dugaan penyelewengan distribusi program bantuan pangan non tunai (BPNT) diusut.
"Usut tuntas penyimpangan BPNT," kata salah satu orator, Syafiudin, Selasa (25/10).
Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia
Saat aksi, pendemo juga mengusung sejumlah spanduk beserta poster berisi kecaman. Di antaranya bertuliskan "Tindak tegas pelaku penyalahgunaan bantuan sosial (bansos)", "tempelkan data penerima bansos di papan pengumuman desa/kelurahan", "Usut tuntas tikus bansos", serta tulisan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Syafiudin juga meminta agar penyaluran BPNT di Gresik dievaluasi secara menyeluruh. Tidak hanya di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.
Setelah berorasi, massa aksi kemudian ditemui oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Gresik, Ummi Khoiroh. Kepada kadinsos, Syafiudi menyampaikan dugaan penyimpangan pada penyaluran program bansos seperti BPNT.
Baca Juga: Bansos Beras Diharapkan Lanjut, Presiden Jokowi Janji Akan Bisiki Prabowo
Ia mengaku mendapat laporan, bahwa di Desa Sukoanyar, Kecamatan Cerme, sebanyak 45 milik kartu keluarga penerima manfaat (KPM) dibawa perangkat desa dan tak dikembalikan.
"Sehingga, perangkat desa itu yang menikmati bansos, bukan KPM yang seharusnya menerima," ucap Syafiudin.
Ia juga meminta kepada Kepala Dinsos Gresik agar sering menggelar inspeksi mendadak (sidak) pada saat bansos disalurkan. Pasalnya, banyak ditemukan komoditi bansos yang diberikan kepada KPM tak layak arau tak memenuhi syarat. Selain itu, ia menengarai bahwa komoditi yang dibagikan tak sesuai dengan nominal bantuan yang didapatkan KPM.
Baca Juga: Kejari Gresik Periksa 8 Orang Buntut Dugaan Penyimpangan Beras CSR Desa Roomo
"Saya contohkan kacang harganya Rp15 ribu/kg dinaikkan menjadi Rp20 ribu/kg, KPM ada yang dikasih daging ada yang tidak. Dan banyak lagi kasus-kasus serupa. Kami minta Kepala Dinsos Gresik sidak, agar tak ada lagi komoditi tak layak yang diberikan kepada KPM," paparnya
"Kami minta Kepala Dinsos Gresik agar mengusut tuntas temuan-temuan penyimpangan BPNT, dan bansos lainnya," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, Ummi mengatakan bahwa kedatangan masyarakat yang mengatasnamakan KMG ke Dinsos Gresik ini bagus. Mereka memberi masukan agar tata kelola bansos bisa lebih baik.
Baca Juga: Beras dari Dana CSR Bau dan Tak Layak, Warga Desa Roomo Gresik Demo Kades
"InsyaAllah, beliau-beliuanya niatnya baik. Untuk kontrol sosial, untuk perbaikan semua pihak," kata Ummi saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News