KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akan mengevaluasi para camat yang wilayahnya yang tidak memenuhi target 100 persen capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama untuk anak usia 6-11 tahun dan lansia, sampai akhir bulan Januari 2022 ini. Itu artinya, para camat harus bisa menuntaskan capaian vaksinasi 100 persen, dalam 2 hari ini.
Hal itu disampaikan Bupati Dhito, usai menggelar acara ngopi bareng dengan awak media di sebuah warung kopi di pinggir Sungai Brantas, Bendung Waru Turi, Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri, Jumat (28/1) pagi.
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
"Saya mengintruksikan kepada semua camat di Kabupaten Kediri untuk menyelesaikan vaksinasi anak usia 6-11 tahun sampai selesai 100 persen dosis satu, sampai akhir bulan Januari 2022 ini," kata Dhito, Jumat (28/1).
Menurutnya, per tanggal 28 Januari 2022 ini, jumlah kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kediri sudah naik menjadi 16 kasus dari sebelumnya 14 kasus.
"Berarti sudah ada transmisi lokal di Kabupaten Kediri," ungkap Dhito.
Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri
Karena perkembangannya yang begitu cepat, Putra Menseskab Pramono Anung itu, mengimbau masyarakat Kabupaten Kediri untuk terus menerapkan protokol kesehatan. dan mengimbau dalam waktu 65 hari kedepan, masyarakat tidak menggelar acara yang bisa mendatangkan massa banyak.
"Dalam jangka waktu 65 hari kedepan, sejak 15 Januari 2022 lalu sampai bulan Maret 2022, diprediksi kasus Covid-19 varian Omicron akan mencapai puncaknya. Untuk itu, saya mengimbau kepada masyarakat di Kabupaten Kediri untuk tidak menggelar acara/event yang bisa mendatangkan massa banyak," pesan Dhito.
Diberitakan sebelumnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Kediri sudah masuk peringkat 9 di Jawa Timur per tanggal 25 Januari 2022 lalu, dua minggu sebelumnya masuk 10 terbawah.
Baca Juga: Dukung Mas Dhito, Gus Kautsar Siap Ditoto
Sementara, capaian kumulatif vaksinasi anak per 25 Januari 2022 lalu untuk dosis pertama mencapai 110.719 atau 77,35 persen dan dosis kedua 2.890 atau 2,02 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, Ahmad Khotib, menerangkan, 16 kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Kediri belum diketahui apakah varian omicron atau bukan. Untuk memastikan, Dinkes Kabupaten Kediri mengaku tengah mengirimkan sampel untuk diperiksa genomnya di Surabaya. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News