
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Guna menekan harga minyak goreng di pasaran, Pemkab Trenggalek menggelar operasi pasar minyak goreng di 3 lokasi. Di antaranya, halaman parkir timur Alun-Alun Trenggalek, halaman Kantor Kecamatan Pogalan, serta halaman Kantor Kecamatan Suruh.
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin menerangkan bahwa pelaksanaan operasi pasar itu ditujukan untuk menghadapi kelangkaan stok di pasaran dan menekan harga yang masih tinggi.
Baca Juga: Harga Sembako Kota Malang Hari ini 23 Februari 2025, Cabai Merah Besar Rp44 Ribu per Kilo
"Operasi sembako minyak goreng ini untuk menghadapi kelangkaan, yang kedua yakni harga yang masih tinggi di beberapa pasaran," kata Bupati Arifin usai meninjau langsung operasi minyak goreng di halaman parkir timur Alun-Alun Trenggalek, Senin (31/1).
Dalam operasi pasar itu, Pemkab Trenggalek menetapkan harga satuan per liter minyak goreng sebesar Rp. 13.500.
Arifin menjelaskan bahwa sebagian besar orang yang hadir dalam operasi pasar tersebut adalah pelaku UMKM.
Baca Juga: Harga Sembako Jatim Naik, Cabai Rawit Rp53.731 per Kg
"Ini penting agar tidak ada kenaikan harga sektor-sektor yang lain juga," papar Arifin yang sekaligus Ketua DPC PDIP Kabupaten Trenggalek ini.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mencari minyak goreng di toko swalayan berjaringan nasional agar mendapat harga yang lebih terkontrol.
Tata Rasita, salah satu warga Kabupaten Trenggalek mengatakan bahwa ketika harga minyak goreng di pasaran melambung tinggi, dirinya tidak mampu untuk membeli. Namun ketika Pemkab Trenggalek menggelar operasi sembako minyak goreng dengan harga murah, tentunya cukup membantu warga.
Baca Juga: Perubahan Harga Sembako Jatim Hari ini 16 Februari 2025, Cabai Turun Lagi
"Cukup membantu ya. Sebab, kemarin itu jika kita beli (minyak goreng) di Indomart cepat habis," kata Tata.
Dalam operasi sembako minyak goreng itu, satu orang yang ingin membeli minyak goreng diwajibkan oleh Pemkab Trenggalek untuk membawa KTP. Selain itu, satu orang hanya bisa membeli dua liter minyak goreng. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News