Bantuan Hand Tractor Disusupi Pungli, Bupati Jombang Diminta Awasi Langsung

Bantuan Hand Tractor Disusupi Pungli, Bupati Jombang Diminta Awasi Langsung Ilustrasi: pembagian traktor bantuan kementerian pertanian. (foto: mediatani.com)

JOMBANG (BangsaOnline) – Lagi - lagi isu pungli menerpa Satuan Kerja Perangkat Daerah Jombang. Kali ini bau tak sedap menerpa proses pembagian bantuan traktor dan pompa air di Dinas Pertanian Kabupaten Jombang. Pembagian bantuan traktor guna membantu para petani demi meningkatkan produksi , rawan disusupi pungli di dalamnya. Penerima bantuan, yang notabene merupakan Poktan (kelompok tani) dan Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) dimintai sejumlah uang agar kelompoknya bisa mendapatkan jatah itu.

Informasi yang dihimpun wartawan, pungli yang diminta oknum di Dinas Pertanian Kabupaten Jombang untuk poktan maupun gapoktan penerima bantuan berupa hand tracktor nantinya dimintai uang senilai dari Rp 2 juta, hingga Rp 3 juta.

"Benar, memang segitu mintanya orang itu (oknum Dinas Pertanian, red)," ujar salah seorang ketua kelompok tani penerima bantuan.
Ia menambahkan, pungli itu diminta oknum tersebut sebelum hand tracktor tersebut diserahkan kepada penerima, yakni Poktan atau Gapoktan. Ia juga mewanti wanti agar nama nya tidak dikorankan.

Ketua kelompok yang mengaku menerima bantuan traktor ini menjelaskan, memang saat meminta uang kepada Poktan atau Gapoktan, oknum tersebut tidak memaksa mereka. Hanya saja, oknum tersebut menyatakan, bahwa jika tidak menyetorkan sejumlah uang maka kelompoknya bisa dipastikan sulit mendapatkan bantuan itu.

"Katanya kalau tidak mau tidak apa-apa, tapi bantuan itu akan diberikan ke kelompok lain. Sehingga kami mau tidak mau harus memberinya," jelasnya.

Ia pun berharap Bupati Jombang ikut melakukan pengawasan apabila ada bantuan lagi yang diturunkan untuk Poktan maupun Gapoktan. Sebab, pungli ini pasti akan terjadi apabila bantuan kembali dikucurkan. ’’Kalau bisa pak bupati turun langsung dalam pendistribusiannya. Kami ini hanya wong cilik kalau dimintai uang segitu setiap ada bantuan pasti bingung. Akhirnya kami iuaran agar bisa mendapatkan bantuan itu,’’ terangnya.

Baca Juga: Pemkab Jombang Bakal Tindak Tegas ASN yang Lakukan Perbuatan Indisipliner

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO