JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mendapat sindiran dan kecaman publik agak panas. Itu gara-gara bertelepon saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang memberi sambutan.
Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap, menganalogikan kejadian tersebut seperti presiden yang tertukar.
Baca Juga: Di Banyuwangi, Khofifah Ucapkan Selamat untuk Prabowo dan Gibran
“Presiden yang tertukar,” tulis Yan Harahap di akun Twitter pribadi @YanHarahap Minggu, 6 Februari 2022.
Politikus PDIP, Kapitra Ampera, lain lagi. Ia menganggap apa yang dilakukan Luhut itu sangat tidak pantas.
"Ketika Presiden Jokowi pidato, Luhut main telepon itu tidak bener secara etika politik, etika pemerintahan, dan hirarki kekuasaan. Tidak elok dilihat orang," kata Kapitra dikutip JPNN.com, Sabtu (5/2). "Memberikan contoh ketaatan pada pemimpin," lanjutnya.
Baca Juga: Menko Marves Resmikan Bandara Dhoho, Pemkab Kediri Dorong Percepatan Sarpras Pendukung
Ada juga komentar netizen yang cukup nyelekit. “Mbok yang pidato berhenti kalau ada orang telepon,” katanya menyindir.
Seperti diberitakan, Presiden Jokowi sedang berpidato saat melakukan kunjungan kerja kawasan Dermaga Pelabuhan Ajibata, Toba, Sumatera Utara.
Jokowi ketika itu didampingi sejumlah menteri dan pejabat lain, termasuk Menko Luhut Pandjaitan.
Baca Juga: Di Penghujung Jabatan Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Gebuki Mafia Tanah
Sementara juru bicara atau Jubir Luhut, Jodi Mahardi, mengatakan bahwa saat itu Luhut sedang bicara dengan Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
Jodi Mahardi mengungkapkan bahwa panggilan tersebut sangat darurat, sehingga harus segera diangkat.
“Dari keterangan Pak Menko, beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau sedang menerima telepon dari Menkes yang sedang mengupdate kondisi lonjakan kasus yang cukup signifikan,” ujar Jodi Mahardi, dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Minggu (6/2/2022).
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Hadiri Upacara HUT ke-79 TNI
“Dalam laporan tersebut, beliau menerima dua lampiran setidaknya yakni soal PTM dan evaluasi Jawa-Bali,” tambahnya.
Jodi menambahkan, Luhut ingin laporan dari Menkes segera disampaikan ke Jokowi. Sehingga, tindakan pencegahan corona dapat diambil dengan cepat.
Berkaca dari kenyataan tersebut, Luhut akhirnya tak punya pilihan lain selain mengangkat panggilan saat sedang mendampingi sang pemimpin negara.
Baca Juga: Bersama Presiden Jokowi, Menteri ATR/BPN Peroleh Brevet Kehormatan Hiu
“Hal tersebut harus dilakukan tentunya untuk segera bisa dilaporkan ke presiden untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat, karena saat itu kebetulan Pak Menko sedang mendampingi kegiatan presiden,” ujar dia. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News