JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Guna mengantisipasi adanya Covid-19 varian baru atau Omicron, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menyiapkan sejumlah langkah. Di antaranya menyiapkan 300 bed (tempat tidur) yang tersebar di 13 rumah sakit.
Selain mempersiapkan hal tersebut di sejumlah rumah sakit, pihaknya juga mengaktifkan kembali kampung tangguh, pesantren tangguh, pasar tangguh, serta industri tangguh. Meski di Jombang belum ditemukan varian Omicron.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
"Selain mempersiapkan rumah sakit, yang tidak kalah penting juga mengaktifkan kembali ruang isoter (isolasi terpusat)," ujar Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab usai memimpin rapat evaluasi Covid-19 di Ruang Swagata, pendapa setempat, Senin (07/02/22).
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang Budi Nugroho menambahkan, pihaknya menyiapkan 300 bed di sejumlah rumah sakit. "Ada 13 rumah sakit yang kita siapkan. Jumlah bed-nya sebanyak 300 unit," tuturnya.
Dijelaskan Budi, varian Omicron belum ditemukan di Jombang. Namun demikian, ia membenarkan bahwa jumlah kasus Covid baru meningkat tajam. Hingga saat ini tercatat 90 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.
Baca Juga: Kasus Hibah Pokmas APBD Jatim, Anak Cabup Jombang Mundjidah Dipanggil KPK
"Selain menjalani perawatan di rumah sakit, ada juga yang menjalani isolasi mandiri. Sampel 45 pasien di rumah sakit itu kita kirim laboratirium ITD Unair. Itu untuk mengetahui apakah yang bersangkutan terkena Omicron atau tidak. Namun sampai saat ini hasil uji lab belum keluar," pungkasnya. (aan/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News