SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya silaturahmi ke DPRD Kota Surabaya, Senin (7/2), sekaligus menyampaikan rencana rapat kerja daerah (rakerda) yang akan berlangsung bulan depan.
Rombongan DMI terdiri dari Ketua Arif Afandi, Sekretaris Agus Prastio, Bendahara M. Jamil, dan Wakil Ketua Nur Hasan. Ikut serta KH Choiron Syuaib, KH Halimi, M. Arifin dan sejumlah pengurus BKMT (Badan Kerja Sama Majelis Taklim) DMI Kota Surabaya.
Baca Juga: Urbaning for Center Studies Gelar Diskusi Bareng Anggota Dewan
Mereka diterima Wakil Ketua DPRD A. H. Tony dan H. Minun Latif. Keduanya kebetulan juga menjadi pengurus DMI Surabaya. Sebelumnya, pengurus DMI juga pernah bersilaturahmi dengan Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwiyono.
Arif Afandi mengungkapkan, Rakerda DMI Kota Surabaya 2022 mengangkat tema "Masjid Sebagai Sentral Poin Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat". Rencana rakerda ini juga telah disampaikan kepada Sekkota Surabaya Hendro Gunawan.
Arif yang juga mantan Wakil Wali Kota Surabaya mengungkapkan, DMI ingin bersinergi dengan Pemerintah Kota Surabaya dalam pemberdayaan masyarakat. "Karena itu, kami ingin mensinkronkan program-program kami dengan pemkot, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Ning Ais: Prabowo Orang Paling Ikhlas untuk Rakyat Indonesia
Mengapa perlu bersinergi dengan Pemkot? Sebab, dalam Rakerwil DMI beberapa waktu lalu, antara lain diamanatkan agar pemerintah daerah ikut memfasilitasi DMI di daerahnya masing-masing. Terutama dalam hal memakmurkan jamaah masjid.
"Rumusnya sederhana. Memakmurkan masjid tidak akan optimal jika jamaahnya tidak makmur. Karena itu, memakmurkan jamaah masjid harus menjadi prioritas. Dengan jamaah yang makmur, masjidnya pasti akan makmur," ujar Arif.
Dia mengaku telah dihubungi sejumlah lembaga maupun korporasi yang ingin membantu pemakmuran jamaah ini. Namun, di DMI Surabaya, Arif ingin membangun infrastruktur terlebih dulu sehingga program itu berjalan berkelanjutan.
Baca Juga: Bang Udin, Pemuda Inspiratif Versi Forkom Jurnalis Nahdliyin
Sayangnya, meski selama ini telah banyak program yang telah dijalankan, DMI Kota Surabaya belum memiliki sekretariat permanen. Selama ini, sekretariatnya masih numpang di masjid salah satu pengurusnya.
Karena itu, silaturahmi dengan pimpinan dan anggota DPRD Kota Surabaya itu juga dimanfaatkan DMI untuk sambat tentang kantor sekretariat. "Kami siap dipinjami tempat di mana saja oleh pemkot maupun DPRD. Sebab, ini penting untuk menjalankan program yang berkelanjutan," tambah Arif.
A. H, Tony sempat menawarkan berkantor di lingkungan masjid DPRD di kawasan alun-alun atau Kompleks Balai Pemuda. Sementara Minun Latif juga mengupayakan dengan berkoordinasi lewat Sekkota Surabaya.
Baca Juga: Reses Perdana, Ning Ais Serap Aspirasi Ratusan Masyarakat di Simokerto
"Sudah seharusnya, pemkot maupun DPRD memfasilitasi DMI Kota Surabaya untuk bisa memiliki kantor sekretariat yang permanen. Apalagi, programnya pemberdayaan masyarakat yang juga menjadi prioritas Kota Surabaya," tambah Tony. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News