LAMONGAN (BANGSAONLINE.com) - Pemkab Lamongan telah memberlakukan siaga III untuk beberapa wilayah kecamatan yang dilewati sungai Bengawan Solo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Suprapto melalui Kabag Humas Pemkab, Sugeng Widodo menyatakan pemberlakukan siaga III ini dilakukan setelah pihaknya mengamati perilaku sungai Bengawan Solo Senin (6/4).
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
"Untuk itu pemkab dan pihak terkait sudah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi luberan air Bengawan Solo," ungkapnya.
Dan untuk itulah, Pemkab melalui BPBD dan Tim Tagana yang disiapkan dibantu para camat yang berada di wilayah tepi Bengawan Solo terus lakukan koordinasi dan pemantauan.
"Termasuk juga melibatkan Polri dan TNI serta memberdayakan warga masyarakat ditepi Bengawan yang sangat paham dengan perilaku bengawan. Apalagi posisi Lamongan berada di hilir sebelum wilayah Gresik," jelasnya.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Disamping itu, BPBD Lamongan juga telah mempersiapkan langkah evakuasi warga jika memang itu sangat diperlukan. "BPBD sudah menyiapkan langkah evakuasi dengan menyiagakan perahu karet dan bahan makanan termasuk material jika sewaktu-waktu tanggul jebol mulai dari anyaman bambu hingga karung-karung pasir," imbuhnya.
Sedangkan mengenai ketinggian air, bengawan solo sudah menunjukan sejumlah peningkatan. "Dari laporan yang masuk ketinggian air di Babat setinggi 7,60 phiskal (status siaga III); Plangwoot, Laren, 5,51 (status siaga III); Karanggeneng, 4,10 (siaga III); " tandasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News