SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Ida Bagus Nugroho meminta Gubernur Khofifah Indar Parawansa segera merealisasikan janji bonus untuk atlet Jatim. Terutama bagi atlet yang menyumbangkan medali dalam pelaksanaan PON XX di Papua 2021 silam.
Desakan itu diberikan karena dirinya mendapat kabar sampai saat ini Pemprov Jatim belum memberikan bonus kepada para atlet Jatim peraih medali.
Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk
"Ini sangat kita sayangkan. Mereka yang berjuang untuk nama Jatim di ajang olah raga nasional. Apalagi Gubernur telah menjanjikan. Ternyata sampai saat ini belum mendapatkan bonus," ujar Ida Bagus, Jumat (11/2/2022).
Menurut Bagus, keterlambatan pemberian bonus itu akan membuat atlet kecewa. Mereka rela berjuang untuk nama Jatim, namun Pemprov Jatim seolah mengabaikan keberadaan atlet.
Bagus khawatir preseden itu akan membawa dampak yang kurang bagus bagi atlet ke depan. Mereka akan menilai tidak ada kepedulian dari Pemprov atas jerih payah dan usaha yang telah dilakukan untuk membawa nama Jatim dalam ajang olah raga nasional.
Baca Juga: Pimpin Apel Kesiapsiagaan Hadapi Banjir, Adhy Karyono Optimistis Jawa Timur Siap Hadapi Bencana
"Mereka (atlet) bisa ramai-ramai meninggalkan Jatim, atau tidak mau membela nama Jatim," jelasnya.
Bagus menambahkan, dari informasi yang didapat, daerah lain seperti Jabar dan DKI sudah memberikan bonus kepada atlet peraih medali. Pemprov DKI memberikan Rp 350 juta untuk peraih emas dan Jawa Barat Rp 300 juta untuk peraih medali emas.
“Dan mereka tidak dikenakan potongan pajak, karena pajak ditanggung pemerintah setempat. Lha ini Jatim masih belum jelas kapan diberikan dan berapa besarannya? Khan kasihan atlet yang menbela Jatim," ungkapnya.
Baca Juga: Warga Nganjuk di Pasar Berbek Nganjuk Full Senyum Disambangi Khofifah, Tukang Becak: Lanjutkan Bu!
Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan, pihaknya dalam waktu dekat akan meminta kepada pimpinan Komisi E untuk segera memanggil pihak-pihak terkait untuk membicarakan terkait kepastian bonus atlet.
"Kita akan minta penjelasan. Apa yang membuat Pemprov Jatim belum mengucurkan bonus untuk atlet. Kalau soal tidak ada anggaran ndak mungkin, khan sudah diomongkan bonus ini sebelum penyusunan angggaran," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, janji pemberian bonus untuk atlet Jatim disampaikan langsung Gubernur Khofifah kepada media. Gubernur saat itu mengatakan bonus atlet Jatim pasti akan dicairkan di tahun anggaran 2022. Bukan di tahun anggaran 2021.
Baca Juga: Khofifah Puji Fasilitas Pembelajaran Modern dan Berteknologi Tinggi di Ponpes Dalwa Bangil
"Saya boleh pastikan, Insya Allah ada bonus, tidak di tahun 2021, anggarannya di 2022," kata Khofifah, usai menghadiri pembukaan PON XX di Papua Oktober 2021 silam. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News