Wali Kota Malang Memastikan Vaksinasi Covid-19 di Wilayahnya Lancar

Wali Kota Malang Memastikan Vaksinasi Covid-19 di Wilayahnya Lancar Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberi pemaparan kepada awak media.

KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Wali , Sutiaji, memastikan giat vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di wilayahnya masih terkendali. Ia menyebutkan, tidak ada gelombang penolakan dari masyarakat atas semua jenis vaksin Covid-19 yang tersedia.

Menurut Sutiaji, tingkat penyuntikan vaksin Covid-19 dosis pertama di kini sudah mencapai 112 persen dan penyuntikan dosis kedua sudah menembus angka 102 persen. Angka ini menunjukkan tingginya rasio masyarakat di yang sudah menerima vaksin Covid-19 agar kuat menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Debat Perdana Pilwalkot Malang 2024, Inilah Visi-Misi dan Program Para Paslon

"Masyarakat kami hampir seluruhnya sudah tervaksin. Kalau yang ber-KTP Malang (vaksin dosis I) di angka 97 persen, masih ada 3 persen yang belum. Kalau dosis II ada 87 persen yang ber-KTP Malang sudah disuntik," ujarnya, Senin (14/2).

Kemudian untuk lansia, lanjut Sutiaji, ada 69 persen di yang sudah mendapat vaksin dosis pertama, serta 67 persen lansia yang sudah mendapat suntikan vaksin dosis kedua. Selama ini, banyak lansia dari yang mengikuti program vaksinasi Covid-19 dari kota lain seperti di Surabaya dan ini menyebabkan tingkat vaksinasi yang diberikan ke lansia baru di kisaran 67-69 persen.

"Sedangkan untuk siswa, penyuntikan dosis pertama sudah mencakup 88,83 persen dan dosis kedua 24,3 persen. Untuk dosis ketiga kami saat ini di angka 13 persen dan terus akan kami lakukan, terutama kepada para lansia dan tenaga layanan publik," kata Sutiaji.

Baca Juga: Meski Isu Miring Menerpa, Tak Menyurutkan Dukungan Warga ke Abah Anton di Pilwalkot Malang

Ia menegaskan bakal terus memperketat penerapan PPKM Mikro selama pandemi terjadi. Sutiaji menyatakan, imbauan agar masyarakat tetap mematuhi (Prokes) terus diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang walau angka penularan Covid-19 sempat menurun beberapa bulan lalu.

Sejauh ini, Pemkot Malang tidak melakukan penutupan atau pembatasan aktivitas secara ekstrem, karena ia meyakini salah satu kunci untuk memutus rantai penularan Covid-19 adalah dengan ketaatan oleh masyarakat. Oleh sebab itu, Sutiaji juga menerbitkan imbauan agar masyarakat terus memakai masker, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan selama pandemi Covid-19 masih menghantui.

"Soal yang kemarin sempat viral (kasus warga positif Covid-19 berkeliaran ke tempat publik) kami sudah kerja sama dengan Kapolresta Malang Kota, dan sudah ada pemanggilan dan beres. Sementara itu, ada dua titik yang dituju dan langsung di lakukan tracing, di satu titik ada seorang yang positif Covid-19 dan pemiliknya sudah sadar kami tutup selama 14 hari," paparnya.

Baca Juga: Semarak Grand Final Kakang-Mbakyu Kota Malang 2024

"Di titik lain, di waterpark, kami lakukan testing, tracing, dan tidak ada yang terpapar Covid-19. Penggunaan PeduliLindungi kami perkuat, jadi kami kontrol terus menerus, kami lakukan pengetatan keluar-masuk orang," tuturnya menambahkan.

Sebagai catatan, total sasaran program vaksinasi Covid-19 secara nasional mencapai 208.265.720 orang. Hingga hari ini, pemberian vaksin dosis pertama di Indonesia sudah mencapai 90,43 persen Kemudian, pemberian vaksin dosis kedua sudah mencakup 65,21 persen dan penyuntikan vaksin dosis ketiga baru mencapai 3,39 persen dari total target. (thu/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Kebonsari Kota Pasuruan Dihentikan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO