KOTA BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Blitar dihentikan selama dua pekan. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Blitar memastikan seluruh kegiatan dialihkan ke daring.
Pembelajaran dengan pola demikian berlaku mulai hari ini, Kamis (17/2), hingga 3 Maret 2022. Hal itu merupakan tindak lanjut atas temuan kasus Covid-19 di sejumlah sekolah yang meningkat dan status Kota Blitar yang naik dari PPKM Level 1 ke Level 2 pada pekan ini.
Baca Juga: KPU Respons Laporan Warga ke Bawaslu soal Loloskan Mantan Napi Jadi Calon Wali Kota Blitar
"Kami mengalihkan pembelajaran sekolah ke daring kembali. Setelah koordinasi dengan dinkes dan Satgas Covid-19 Kota Blitar, PTM diputuskan untuk dihentikan selama dua minggu untuk mengantisipasi dan pengurangan penyebaran Covid-19," kata Kepala Dispendik Kota Blitar, Samsul Hadi.
"Kami sudah memberikan informasi kepada seluruh sekolah. Mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP kalau PTM dialihkan ke daring. Kemudian belajar daring mulai Kamis (17/2) sampai dengan Rabu (3/3)," paparnya menambahkan.
(Kondisi salah satu sekolah di Kota Blitar setelah pemkot memutuskan menghentikan PTM)
Baca Juga: Jelang Pilwali Blitar 2024, KPU Lakukan Sortir dan Lipat Kotak Suara
Samsul berujar, temuan kasus Covid-19 di beberapa sekolah juga menjadi bahan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Kota Blitar. Sebab, Dispendik Kota Blitar lebih mengutamakan kesehatan siswa.
"Intinya kami ingin mengurangi penyebaran Covid-19 di sekolah. Kami siapkan lagi sarpras di sekolah. Setelah 2 Maret 2022 dimungkinkan bisa PTM lagi," ujarnya.
Sedangkan untuk para guru, Samsul menuturkan bahwa mereka tetap masuk sekolah. Pasalnya, para guru dapat memberi pembelajaran secara daring kepada siswa di sekolah dan untuk guru swasta disesuaikan dengan kebijakan setiap yayasan yang menaungi.
Baca Juga: Setelah Undi Nomor, Dua Paslon Pilwali Blitar 2024 Kompak untuk Tak Saling Menjatuhkan
"Para guru sekolah negeri yang kondisinya sehat tetap masuk di sekolah. Ini karena mereka harus memberikan pembelajaran secara daring di sekolah. Sedangkan, para siswa belajar daring dari rumah," tuturnya. (ina/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News