SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Matanete mengatakan, kawasan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Hunian Citraland Surabaya adalah daerah rawan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). "Daerah Surabaya yang rawan terutama di pemukiman yang sepi," kata AKBP Takdir seperti dikutip Radio Suara Surabaya, Senin (6/4/2015) siang.
AKBP Takdir menjelaskan, secara umum tingkat curanmor Surabaya masih dalam batas wajar, tapi masih ada beberapa kejadian. "Laporan yang masuk masih banyak, tapi kami imbangi dengan jumlah pengungkapan kasus 3C (Curanmor, Curas dan Curat) yang tinggi, terutama satu bulan terakhir," katanya.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Salah satu contoh pengungkapan kasus, pada Minggu (5/4/2015) malam, polisi mengamankan dua pelaku curanmor di Surabaya. "Keduanya kami tangkap setelah beraksi dan mau melakukan transaksi atau menjual sepeda motor hasil curian ke penadahnya. Kami lumpuhkan dengan menembak kedua kaki pelaku," katanya.
Berdasarkan interogasi polisi, keduanya mengaku telah mencuri sepeda motor sebanyak dua kali. "Untuk sementara mereka mengaku hanya bekerja berdua, dengan alasan faktor ekonomi untuk membiayai keluarganya," katanya.
Modus operandi keduanya adalah hunting keliling, kalau ada motor yang tidak dikunci stang, seorang pelaku mendorong motor tersebut dan yang lainnya menunggu.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
AKBP Takdir juga mengimbau masyarakat Surabaya agar selalu waspada dan menjaga diri. "Polisi bersama masyarakat selalu berupaya menjaga keamanan Surabaya. Bila masyarakat menemukan kejadian atau hal yang mencurigakan, harap segera menghubungi kami," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News