KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Terjadinya tindak kekerasan yang diterima oleh Wartawan TVRI, Canda Adi Surya saat melakukan kegiatan peliputan di Stadion Brawijaya Kota Kediri pada Kamis, 17 Februari 2022, disikapi serius oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri.
PWI Kediri melalui pernyataan sikapnya menyatakan mengutuk keras tindakan oknum yang telah melakukan tindakan kekerasan dan intimidasi menggunakan kata-kata yang tidak sepatutnya dikeluarkan.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
Tak hanya itu, tindak kekerasan yang dilakukan oknum tersebut juga bisa masuk ke ranah hukum. Di mana kegiatan jurnalistik atau wartawan diatur dan dilindungi dalam Undang-Undang.
Oleh karenanya, PWI Kediri meminta kepada aparat penegak hukum untuk melakukan proses hukum terkait tindakan tersebut agar masyarakat paham mengenai kinerja wartawan, serta membuat jera oknum yang melakukan tindak pelanggaran.
“Meski telah terjadi mediasi atau kesepakatan damai secara personal antara pihak wartawan dengan oknum, namun tindak kekerasan terhadap wartawan tidak bisa semudah itu dimaafkan,” kata Bambang Iswahyoedhi, Ketua PWI Kediri, Jumat (18/2).
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Ketegasan dalam menindaklanjuti aksi kekerasan tersebut, imbuh Bambang, diharapkan menjadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi sikap semana-mena terhadap profesi wartawan.
Diberitakan sebelumnya, IJTI juga mengecam keras tindakan yang dilakukan oleh Official Maluku FC terhadap wartawan yang tengah melakukan peliputan laga babak 32 besar Liga 3 Putaran Nasional grup W, yang mempertemukan Persedikab Kediri VS Maluku FC.
Pada saat kejadian tersebut, Official Maluku FC melakukan tindakan yang tidak menyenangkan dengan menunjuk-nunjuk beberapa wartawan yang tengah melakukan peliputan. Salah satunya Wartawan TVRI, Canda Adi Surya.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Canda Adi Surya sempat didorong oleh Official Maluku FC di bagian dada dan ditunjuk-tunjuk dengan umpatan-umpatan yang tidak mengenakkan.
Canda mengaku, jika dirinya merasakan sempat dipukul di dada. Meski menghindar, namun pukulan itu sempat mengenai dirinya dan terasa sakit.
“Aku dipukul dibagian dada. Ada beberapa wartawan di belakangku tadi. Termasuk Antok jurnalis radio Andika. Yang melakukan pemukulan Official Maluku FC, yang tiba-tiba berlari ke arah saya, saat saya tengah megambil gambar. Dan memukul saya,” beber Canda, Kamis (17/2). (uji/ian)
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News